Mataram (Suara NTB) – Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal melantik pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi NTB periode 2025-2030 di Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Selasa, 3 Juni 2025. Pelantikan pimpinan Baznas ini juga dihadiri langsung Ketua Baznas Republik Indonesia Dr. KH. Noor Achmad, MA., Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB dan Baznas kabupaten/kota se NTB.
Lima pimpinan atau komisioner yang dilantik, yaitu H. Ahmad Rusli, S.Ag, Dr. TGH. Lalu Abdul Muhyi Abidin, MA, Dr. Lalu Muhammad Iqbal, MA, Drs. Muhamad Ardi Syamsuri dan H. Zulkifli, SE., MM.
Gubernur NTB H. Lalu Muhamad Iqbal menaruh harapan besar pada Baznas menjadi salah satu pilar pembangunan di NTB. Untuk itu, pimpinan Baznas yang baru dilantik ini diharapkan mampu mendorong peningkatan jumlah zakat. Menurutnya ada tiga prioritas utama dari pemerintahan Iqbal – Dinda. Pertama adalah pemberantasan kemiskinan ekstrem dan ini hanya bisa dicapai jika fokus pada aktivasi zakat.
“Dan saya dalam kapasitas pribadi maupun sebagai Gubernur NTB, saya akan melakukan yang terbaik untuk memberikan dukungan kepada Baznas NTB untuk bisa memainkan peran terpentingnya,” terangnya.
Menurutnya peran utama Baznas di dalam pemberdayaan masyarakat harus jelas dan harus mendeklair dirinya sebagai lembaga transformatif yang tugasnya bukan sekedar untuk jadi sinterklas. Dalam arti, datang membawa sembako dan selesai. Namun, ujarnya, bukan itu yang diharapkan dari Baznas, melainkan Baznas turun dan mengubah orang yang tadinya miskin menjadi tidak miskin lagi. Selain itu, yang tadinya warga tergantung menjadi tidak tergantung lagi.
“Dia harus bisa mentransformasikan bukan sekedar memberikan bantuan kita tidak butuh Sinterklas yang datang memberi makan hari ini. Tetapi membunuhnya besok pagi, karena semakin tergantung kita butuh orang yang datang dan memberikan guidance membantu, sehingga besok dia tidak butuh orang lain lagi. Dia sudah bisa berdiri di atas kakinya sendiri,” tegasnya.
Untuk itu pada pimpinan Baznas yang baru dilantik sama-sama bergandengan tangan dengan pemerintah daerah dan juga Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) membangun NTB.
Harapan senada disampaikan Ketua Baznas Republik Indonesia KH. Noor Achmad. Ketua Baznas prof. Dr. Nurahmad. Pihaknya mengharapkan pada pimpinan Baznas Provinsi NTB yang baru dilantik bekerja sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. Termasuk, pada penerima zakat sesuai kriteria.
Selain itu, NTB diharapkan bisa menjadi contoh dalam pengelolaan zakat secara nasional.
“Kalau sekarang ini perolehannya baru kisaran Rp50 miliar, saya yakin ke depan bisa Rp100 miliar,” ujarnya seraya menambahkan semua itu bisa dicapai dengan kolaborasi bersama pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya di NTB. (ham)