Dompu (Suara NTB) – Panglima Kodam IX/Udayana, Mayjen TNI Piyek Budyakto melakukan kunjungan ke daerah se Pulau Sumbawa dengan jalan darat untuk mengenali wilayahnya. Danrem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI, Moch Sjasul Arief ikut mendampingi Pangdam dan bersilaturahmi dengan pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Dompu, Senin, 2 Juni 2025.
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piyek Budyakto pada acara ramah Tamah di aula pendopo Bupati Dompu menyampaikan apresiasinya kepada jajaran pemerintah daerah (Pemda) dan Masyarakat Kabupaten Dompu yang sudah menjadi bagian dari daerah yang menyokong kebutuhan pangan Nasional. “Pulau Sumbawa, termasuk Kabupaten Dompu mengalami surplus produksi padi dan jagung. Hasil produksinya sudah dikirim ke luar untuk memenuhi kebutuhan daerah lain,” katanya.
Pangan saat ini menjadi isu global dan banyak negara mengalami kekurangan pangan akibat konflik, bencana alam dan lainnya. “Pangan ini memiliki peranan yang sangat vital, maka pengelolaannya langsung ditangani langsung oleh Presiden lewat instruksinya,” jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE dalam sambutannya menyampaikan, Sebagian besar penduduk Kabupaten Dompu memiliki ketergantungan pada sektor pertanian, perikanan dan kehutanan. Sektor ini memberi kontribusi paling besar pada PDRB mencapai 39 persen. Padi dan jagung memberi kontribusi paling besar, sehingga menjadikan Dompu sebagai salah satu daerah penyangga pangan nasional.
Peternakan juga tumbuh dengan baik, tidak hanya pada kuantitas ternak sapi dan kerbau, tapi juga kualitasnya. Ini tidak lepas dari suksesnya Dompu mengembangkan system Insiminasi Buatan (IB) dengan berbagai jenis sapi peranakan. Hasilnya, dalam beberapa tahun terakhir Dompu cukup intens mengirim sapi potong ke luar daerah seperti daerah Jabodetabek, Lombok, Kalimantan, dan Sulawesi. “Baru-baru ini kami dikunjungi Pemerintah Kabupaten Berau Kalimantan Timur untuk belajar bagaimana mengelola Peternakan dan Pertanian,” aku Bambang. (ula)
