Mataram (Suara NTB) – Koordinasi pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota menjadi atensi khusus dari pemerintahan Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan Hj. Indah Dhamayanti Putri (Iqbal – Dinda). Koordinasi antara provinsi dan kabupaten/kota ini penting dilakukan sehingga pelaksanaan program pembangunan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Demikian disampaikan Gubernur NTB H. Lalu Muhamad Iqbal ketika memberikan sambutan pada puncak acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Hotel Lombok Raya, Rabu, 4 Juni 2025.
Gubernur Iqbal menegaskan, salah satu karakter penting yang akan dilakukan pihaknya dalam pembangunan NTB ke depan adalah penguatan koordinasi dan koordinasi kebijakan dengan kabupaten kota. Karena itu, sejak awal dengan Wagub menganggap hubungan bupati dan wali kota sebagai satu hal yang sangat penting .
“Buat bupati dan wali kota kami sampaikan, jika yang minta waktu bupati dan wali kota, saya minta pada ajudan saya 15 menit langsung dipenuhi. Ini merupakan niat yang tulus untuk membangun sinergi dengan bupati dan wali kota. Gubernur ini keluar dari kantor nya satu meter merupakan wilayahnya wali kota,” tambahnya.
Untuk itu, ujarnya, tidak ada pilihan lain bagi pasangan Iqbal-Dinda, jika fungsi terbaik bagi Gubernur dan Wakil Gubernur adalah memfasilitasi bupati wali kota untuk mencapai prestasi terbaik. “Karena keberhasilan provinsi sesungguhnya akumulasi keberhasilan bupati dan wali kota,” tegasnya.
Pada bagian lain, Gubernur menambahkan, dalam membangun daerah, pihaknya tetap mengedepankan event Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) di dalam mendorong kemajuan pariwisata. “Targetnya tahun ini setiap bulan, kita akan memiliki 1 kegiatan besar di level nasional atau internasional. Artinya dengan kunjungan peserta lebih dari 10 ribu. Dua kegiatan pemanasan sudah kita lakukan. Pertama kita menghadirkan 27 duta besar asing untuk datang dan tidak hanya melihat potensi pariwisata tapi melihat potensi lainnya. Dilanjutkan dengan turnamen paragliding internasional di skylancing dihadiri peserta dari 9 negara. Dan alhamdulillah presiden federasi menyampaikan inilah kegiatan terbaik dari 10 tahun menjadi presiden,” terangnya.
Pada bulan Juli, ungkapnya, NTB akan menjadi tuan rumah Festival Olah Raga Masyarakat Nasional (Fornas). Menurutnya, Fornas ini adalah event olah raga tradisional dan rekreasi terbesar di Indonesia. “Akan dihadiri 15.000 peserta. Harapan kami bisa mencapai 20 ribu peserta dan akan melibatkan dari ASEAN dan beberapa negara lainnya. Ini adalah tahap persiapan atau pemanasan untuk menjadi tuan rumah PON 2028,” harapnya. (ham)