Mataram (Suara NTB) – Kisruh peralihan aset Sekolah Dasar Negeri 2 Gerimax di Lingkungan Lendang Lekong, Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, belum tuntas. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat hingga kini belum ada kepastian melepas aset yang berada di Kota Mataram tersebut.
Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Mataram, Drs. I Made Putu Sudarsana dikonfirmasi akhir pekan kemarin menegaskan, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, tetapi belum diketahui permasalahan ini tersangkut dimana. Kendati demikian, ia berharap peralihan aset ini segera tuntas. “Kita tidak tahu dimana nyangkutnya permasalahan ini. Mudah-mudahan tidak dalam waktu lama bisa selesai,” harapnya.
Dinas Pendidikan Kota Mataram sebenarnya telah lama menunggu penyerahan aset sekolah tersebut. Menurutnya, distribusi guru, sarana-prasarana seperti meja dan bangku serta lain sebagainya telah dipersiapkan. Tujuannya supaya tidak terjadi kekosongan aktifitas belajar mengajar apabila SDN 2 Gerimax telah diserahkan pengelolaannya ke Pemkot Mataram. “Sebenarnya sudah disiapkan tenaga pengajarnya dan peralatan lainnya. Tinggal menunggu dari Lombok Barat saja,” katanya.
Putu mengakui, SDN 2 Gerimax yang masuk wilayah Kota Mataram sebelumnya tertunda penyelesaiannya disebabkan fokus mengurus pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah. Pihaknya fokus menyelesaikan agenda nasional tersebut, sehingga tidak berimbas terhadap hal tersebut. “Kalau sekarang tidak ada agenda pilkada lagi, sehingga kita harapkan sudah bisa selesai,” ujarnya.
Seperti diketahui, SDN 2 Gerimax masuk wilayah Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya. Siswa-siswi yang bersekolah merupakan anak-anak yang masuk wilayah administrasi Kota Mataram. Sementara, tenaga pengajar mereka dibawah koordinasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat. (cem)