Mataram (Suara NTB) – Ketua DPD Partai Golongan Karya NTB, H. Mohan Roliskana menegaskan, penundaan musyawarah daerah (Musda) Partai Golkar tidak ada kaitannya dengan pencalonan. Penundaan ini tidak dikaitan dengan hal-hal lain, karena di internal kader dipastikan tetap solid. “Tolong jangan dibuat-buatlah. Di Golkar NTB tetap landai,” katanya.
Penundaan Musda lebih mengarah pada masalah teknis. Rencana awal musyawarah daerah akan dihadiri oleh Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Akan tetapi, jadwal pelaksanaannya berbenturan dengan tugasnya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. “Penundaannya karena permasalahan teknis saja,” jawabnya.
Mohan tidak berani memastikan sampai kapan penundaan pelaksanaan Musda tersebut. Disinggung pelaksanaan Musda tanggal 21 Juni 2025, juga tidak diketahui secara pasti. “Saya tidak tahu,” jawabnya.
Pengurus DPD Golkar NTB tetap mempersiapkan pelaksanaan teknis musyawarah daerah sambil menunggu kepastian jadwal dari DPP Partai Golkar di Jakarta. Pelaksanaannya dipastikan berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Golkar.
Adapun figur calon yang akan maju pada Musda Golkar NTB selain dirinya, juga Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri. Wali Kota dua periode ini, tidak memberikan jawaban secara pasti. Ia menyerahkan sepenuhnya ke pengurus partai. “Pokoknya nanti kita lihat saja,” pungkasnya. (cem)
