Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram telah menyusun rencana pembangunan jangka menengah tahun 2025-2030. Salah satu konsep yang dirancang adalah menjadikan Mataram sebagai pusat pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Mataram, H. Muhammad Ramadhani menerangkan, dalam penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Mataram telah disebutkan berbagai target pembangunan sampai tahun 2030. Salah satunya adalah Mataram diharapkan sebagai kota pariwisata dan ekonomi kreatif. Konsep ini akan diterjemahkan dan didetailkan kembali melalui diskusi, agar arahnya lebih tepat. “Kita targetkan dapat merealisasikannya lima tahun. Isu ini perlu diperdalam lagi dan detailkan kembali,” terangnya dikonfirmasi pekan kemarin.
Menurutnya, berbicara pariwisata Kota Mataram tentunya tidak bisa menyaingi destinasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan Gili Tramena (Terawang, Meno, dan Air). Konsep pariwisata di Mataram harus berbicara skala pulau melalui pendekatan Provinsi NTB sebagai provinsi kepulauan.
Mataram sebagai pusat pemerintahan harus mencari potensi lain bukan menyaingi potensi wisata di kabupaten/kota lain di NTB. “Misalnya, Pantai Ampenan dihadapkan dengan Pantai Kuta jelas tidak akan nyambung,” jelasnya.
Dhani berpandangan Mataram hanya sebagai aminitas atau daerah penghubung untuk mendukung pariwisata di daerah lain di Pulau Lombok, sehingga perlu mencari pasar sendiri agar turis datang untuk menginap, berbelanja dan lain sebagainya.
Idealnya kata dia, pariwisata di Kota Mataram mengarah pada wisata belanja dan wisata budaya. Namun demikian, pihaknya akan mendetailkan kembali melihat dari sisi mana sektor pariwisata tersebut, sehingga lebih fokus digarap secara maksimal. “Sederhananya jangan mengurus potensi pariwisata yang lain, apalagi kita berpikir untuk menyainginya,” tandasnya.
Menurutnya, Kota Mataram harus bisa memanfaatkan UMKM atau ekonomi kreatif supaya memiliki daya tambah bagi masyarakat setempat. Berbeda dengan wisata di Pantai Kuta memiliki nilai investasi yang besar.
Konsep pariwisata di Mataram perlu digabungkan dengan industri kreatif untuk menyerap lapangan pekerjaan. (cem)