spot_img
Selasa, Juli 8, 2025
spot_img
BerandaEKONOMIPerang Iran-Israel Memanas, Travel Umrah NTB Pastikan Penerbangan ke Jeddah Masih Aman

Perang Iran-Israel Memanas, Travel Umrah NTB Pastikan Penerbangan ke Jeddah Masih Aman

Mataram (Suara NTB) – Memanasnya konflik bersenjata antara Iran dan Israel memicu kekhawatiran berbagai pihak, termasuk pelaku usaha penyelenggara perjalanan ibadah haji dan umrah di Indonesia. Namun, jalur penerbangan dari Indonesia menuju Arab Saudi, khususnya ke Jeddah, dipastikan masih aman dan belum terdampak langsung oleh eskalasi konflik tersebut.

Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) DPD Bali-Nusa Tenggara, Zamroni, mengatakan bahwa jalur udara dari Indonesia menuju Arab Saudi relatif aman karena berada di luar zona konflik.

“Insya Allah, jalur dari Indonesia aman. Yang cukup terdampak justru rute ke Mesir dan Eropa karena lebih dekat dengan wilayah konflik,” ujarnya, Selasa, 17 Juni 2025.

Ia menambahkan, jamaah haji asal Iran bahkan saat ini masih diizinkan untuk tetap tinggal di Arab Saudi hingga situasi dinyatakan aman. Meskipun ada gangguan pada penerbangan internasional ke wilayah tertentu, penerbangan dari dan ke Indonesia masih berjalan normal.

“Informasi dari otoritas Bandara Jeddah menyebutkan bahwa sejumlah penerbangan ke London, Jordania, dan Turki dibatalkan. Namun, rute ke Indonesia sejauh ini masih aman,” jelas Zamroni.

Pihaknya juga memastikan bahwa jamaah haji Indonesia yang masih berada di Mekkah dalam kondisi aman dan tidak menghadapi kendala dalam proses pemulangan ke Tanah Air.

Meski demikian, Zamroni tidak menampik adanya kekhawatiran apabila konflik berkepanjangan. “Kalau perang ini terus berlanjut, tentu ada kekhawatiran jangka panjang. Tapi hingga kini belum ada peringatan resmi dari otoritas penerbangan Arab Saudi terkait jamaah umrah dari Indonesia,” tambahnya.

Sementara itu, sejumlah paket wisata ke negara-negara Timur Tengah juga masih ditawarkan. Beberapa rombongan wisatawan bahkan telah diberangkatkan ke Turki dan Mesir.

“Kemarin beberapa paket wisata ke Turki tetap berangkat, begitu pula ke Mesir. Masih memungkinkan dari Indonesia,” kata Zamroni.

Menariknya, di tengah ketegangan geopolitik, minat masyarakat NTB untuk menunaikan ibadah umrah justru meningkat. Sejak bulan Ramadhan hingga Syawal 2025, terjadi lonjakan pendaftaran umrah hingga 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Peningkatan ini bisa jadi karena bertepatan dengan panen raya di beberapa daerah dan adanya penurunan biaya umrah sekitar 10 persen. Tahun lalu, biaya umrah di bulan Ramadhan sekitar Rp47 juta, kini menjadi sekitar Rp43 juta,” ungkapnya.

Penurunan biaya ini juga didorong oleh hadirnya penerbangan langsung dari Malaysia ke Lombok yang dilayani oleh dua maskapai, yakni Malindo Air dan AirAsia, yang turut mempermudah pemberangkatan calon jamaah umrah dari NTB. (bul)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO