Mataram (Suara NTB) – Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) menerima kunjungan istimewa dari Prof. Theis Raaschou Andersen, Director of Research VIA University Denmark, pada Senin (16/06/25). Kunjungan ini menjadi langkah awal penjajakan kerja sama internasional antara Unizar dan salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka di Eropa.
Kehadiran Prof. Theis disambut langsung oleh Rektor Unizar, Dr. Ir. Muh. Ansyar, MP., didampingi jajaran pimpinan Fakultas Teknik, yakni Dekan: Ir. H. Lutfi, ST., MT., Wakil Dekan I: Ir. M. Arifuddin Fahmi, MT., Ketua Program Studi Teknik Sipil: Jauhari Prasetyawan, M.Eng., Kepala Tata Usaha: Syakirin, ST., MT., Kepala Laboratorium: Dr. Ir. H. Sayfuddin, ST., MT., serta Kepala Biro Humas, Kerja Sama, dan Alumni (HKA) Unizar, I Putu Septian Adi Prayuda, S.Si., M.SM.
Dalam pertemuan itu, Prof. Theis menyampaikan apresiasi atas sambutan yang diberikan Unizar. Dikenal sebagai akademisi yang juga hobi bermain bulu tangkis, ia merasa senang berada di Lombok dan melihat langsung potensi kolaborasi yang terbuka luas, khususnya di bidang teknik sipil.
“Saya berharap VIA University dan Unizar bisa segera mewujudkan kerja sama yang konkret, baik dalam pengajuan pendanaan ke pemerintah Eropa maupun joint research antardosen,” ungkap Prof. Theis.
Prof. Theis dijadwalkan berada di Lombok selama dua hari. Pada Rabu (18/06/25), ia akan melanjutkan perjalanan ke Semarang untuk menghadiri kegiatan akademik di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), yang juga menjadi bagian dari rencana kolaborasi trilateral ini.
Menanggapi kunjungan tersebut, Kepala Biro HKA Unizar, I Putu Septian Adi Prayuda, S.Si., M.SM., menyambut baik peluang yang ada. Ia menyampaikan kesiapan Unizar untuk segera menindaklanjuti secara administratif dan teknis.
“Kami sudah saling bertukar kontak dan akan segera menyiapkan dokumen administrasi yang diperlukan. Harapannya, kerja sama ini bisa segera diimplementasikan,” ujarnya.
Kunjungan ini, kata Adi Prayua, menjadi momentum penting bagi Unizar untuk memperluas jejaring internasional dan membuka peluang pengembangan akademik yang lebih luas, khususnya dalam bidang riset dan mobilitas internasional dosen. (ron)
