spot_img
Selasa, Juli 8, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMPemkot Imbau PMI di Sekitar Iran Waspada, Utamakan Keselamatan

Pemkot Imbau PMI di Sekitar Iran Waspada, Utamakan Keselamatan

Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram mengimbau para pekerja migran asal Mataram yang berada di sekitar kawasan Iran agar tetap waspada dan mengutamakan keselamatan diri, menyusul memanasnya situasi antara Iran dan Israel yang terus bereskalasi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram, Rudi Suryawan, menyampaikan, khususnya bagi warga yang tengah bekerja di negara-negara tetangga Iran seperti Bahrain, Kuwait, maupun Turki, Pemerintah meminta agar mereka lebih berhati-hati dan mengikuti arahan dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

“Kami mohon saudara-saudara kita yang berada di wilayah-wilayah dekat Iran untuk tidak sembarangan keluar rumah dan benar-benar patuhi imbauan dari kedutaan. Situasi di sana belum kondusif,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis, 19 Juni 2025.

Rudi menekankan pentingnya menjaga komunikasi yang lancar dengan perwakilan pemerintah RI di luar negeri, khususnya KBRI. Ia juga mengingatkan agar para pekerja migran tidak bepergian jauh dari tempat tinggalnya jika tidak mendesak.

“Sebaiknya hindari dulu aktivitas di luar rumah yang tidak perlu. Sekarang ini suhu politik di sana sedang panas,” lanjutnya.

Menurut Rudi, jumlah pekerja migran asal Mataram yang bekerja di kawasan Timur Tengah sebenarnya tidak terlalu banyak. Hal ini tak lepas dari adanya moratorium pengiriman pekerja ke Arab Saudi beberapa waktu lalu.

“Kalau dari Mataram sendiri, jumlah PMI ke negara-negara Timur Tengah itu sedikit. Paling hanya sekitar 20 orang. Lebih banyak yang ke Malaysia, Taiwan, dan Hongkong,” jelasnya.

Berdasarkan data Disnaker Kota Mataram, pekerja migran asal Mataram tersebar di sejumlah negara. Terbanyak ke Malaysia dengan 218 orang, disusul Arab Saudi 53 orang, Singapura 24, Taiwan 15, Hongkong 14, dan Turki 11 orang. Sementara ke negara lain seperti Jepang, Uni Emirat Arab, Brunei, Kroasia, Italia, Hungaria, Maladewa, Kuwait, Bulgaria, dan Bahrain, jumlahnya di bawah lima orang masing-masing.

Sementara itu, sebelumnya Ketua DPR RI Puan Maharani juga telah mengingatkan pemerintah pusat untuk segera memastikan perlindungan bagi seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di Iran dan Israel. Menurutnya, keselamatan WNI harus menjadi prioritas utama negara.

Ia juga mengimbau masyarakat Indonesia agar menunda perjalanan ke wilayah-wilayah yang terdampak konflik. Ia pun menyerukan agar Israel menghentikan agresinya dan mencari penyelesaian sesuai hukum internasional.

Diketahui, hingga kini konflik bersenjata antara Iran dan Israel terus berlangsung. Iran bahkan menolak upaya mediasi gencatan senjata yang dilakukan oleh Qatar dan Oman, dan memilih tetap melanjutkan perlawanan terhadap serangan-serangan dari Israel. (hir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO