Mataram (Suara NTB) – Pemkot Mataram mengalokasikan anggaran senilai Rp80 juta untuk penataan taman di sepanjang jalan perbatasan Kota Mataram dengan Kabupaten Lombok Barat, tepatnya di Jalan TGH. Faisal.
Penataan taman ini bertujuan untuk memperindah tampilan kota, meningkatkan kualitas lingkungan, serta memberikan ruang terbuka hijau yang lebih baik bagi masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi mengatakan, penataan taman ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Mataram untuk menciptakan kota yang lebih hijau dan ramah lingkungan. Oleh karena itu, ia mengalokasikan dana sebesar Rp80 juta.
“Penataan taman jalan perbatasan ini tidak hanya untuk estetika, tetapi juga untuk menambah ruang hijau yang dapat memberikan manfaat bagi kualitas udara dan kesehatan warga sekitar, ujarnya saat dikonfirmasi pada, Senin, 24 Juni 2025.
Denny menyebutkan, taman ini dibangun di Jalan TGH Faisal sebelah barat dengan panjang 200 meter. Rencananya akan dilengkapi dengan berbagai macam tanaman hias. Saat ini taman tersebut dalam proses pembangunan. Ditargetkan rampung pada awal bulan Juli 2025. “Mulai dari gapura perbatasan sampai simpang tiga, kurang lebih panjang sekitar 180 – 200 meter,” jelasnya.
Sementara, untuk median jalan sebelah timur yang belum dibangun kata Denny, akan diupayakan pada tahun depan melalui anggaran belanja tambahan (ABT). Dengan demikian program dapat terealisasi. “Belum untuk itu, coba nanti kita usulkan di ABT,” ucapnya.
Selain itu lanjutnya, yang masuk dalam daftar perbaikan dan penataan adalah taman di Jalan Adi Sucipto dengan pembangunan air mancur, serta penataan taman di kawasan Lapangan milik TNI Angkatan Udara.
Renovasi median jalan itu menjadi satu-satunya pekerjaan median yang masuk dalam skema perbaikan tahun ini karena kerusakannya dinilai paling signifikan.
Upaya revitalisasi taman dan ruang hijau ini menjadi bagian dari program pemerintah kota dalam memperkuat identitas Mataram sebagai kota yang bersih, hijau, dan layak huni. Oleh sebab itu, ia menargetkan seluruh pekerjaan fisik rampung sebelum akhir tahun anggaran. (pan)
