Mataram (Suara NTB) – Kolaborasi antara pelaku industri dan profesi arsitektur kembali menunjukkan daya inovatifnya melalui Sayembara Desain Booth American Pillo.
Acara yang digelar oleh PT Balifoam Nusamegah Cabang Lombok bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) NTB ini resmi mengumumkan tiga desain terbaik pada Kamis, 26 Juni 2025, di Hotel Lombok Garden, Mataram.
Tim Manajemen PT Balifoam Nusamegah Cabang Lombok, Palar Gandhi Aya Sophia, menyampaikan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi desain, melainkan ruang temu antara kebutuhan industri dan semangat profesionalisme arsitek muda.
Sayembara Desain Booth American Pillo ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-11 PT Balifoam Nusamegah Cabang Lombok, yang diselenggarakan bersama IAI NTB.
“Sayembara ini berhasil menghimpun 178 peserta, menunjukkan bahwa semangat kolaboratif lintas sektor mulai menemukan ekosistemnya. Ini sebenarnya sayembara lokal, tetapi ada juga yang mendaftar dari luar Lombok. Artinya, daya tariknya cukup luas,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dari ratusan karya yang masuk, hanya 10 desain yang memenuhi kriteria kurasi terbaik. Tiga karya terbaik kemudian dipresentasikan langsung di hadapan dewan juri dalam sesi penjurian terbuka.
Ketiga desain yang masuk nominasi akhir masing-masing mengusung pendekatan dan konsep yang unik. Tak hanya memenuhi aspek teknis dan estetika, ketiganya juga memperlihatkan bagaimana kreativitas arsitektur dapat menjadi alat komunikasi merek yang efektif.
“Sayembara ini adalah ruang ekspresi dan ajang menyalurkan kreativitas para arsitek muda. Di sisi lain, ini juga upaya kami untuk meningkatkan visibilitas dan menyampaikan edukasi kepada masyarakat tentang produk yang baik dan berkualitas,” lanjutnya.
Dengan semangat kampanye bertajuk Blue Ever, American Pillow Forever, Balifoam ingin menyampaikan nuansa emosional yang kuat namun menyejukkan. Warna biru yang diangkat sebagai simbol bukan hanya identitas merek, tetapi juga menjadi filosofi kedekatan dengan konsumen dan mitra.
“Biru itu menenangkan dan penuh makna. Melalui kampanye ini kami ingin membangun relasi yang lebih personal dengan stakeholder: arsitek, komunitas, hingga media,” tambahnya.
Yang menarik, sinergi antara PT Balifoam Nusamegah dan IAI NTB dalam ajang ini mempertegas bahwa promosi produk dapat berjalan seiring dengan penguatan nilai-nilai profesi.
“Sayembara ini menjadi contoh bagaimana sektor industri dapat mengapresiasi keilmuan arsitektur secara konkret, bukan sekadar simbolis,” ucapnya.
Kriteria penilaian pun tidak sembarangan. Juri menggunakan parameter teknis seperti ukuran, kesesuaian tema, serta daya inovatif dari setiap desain. Penjurian dilakukan secara terbuka, menambah transparansi dan keterlibatan publik dalam proses kreatif.
Total hadiah yang diberikan mencapai belasan juta rupiah, baik dalam bentuk uang tunai maupun produk American Pillo.
Gandhi menyampaikan bahwa desain-desain terpilih akan direalisasikan sesuai kebutuhan dan kondisi lokasi booth yang berbeda-beda.
Karya pemenang akan diwujudkan dalam pameran di berbagai titik strategis, memberi kesempatan kepada masyarakat untuk menyaksikan langsung hasil kolaborasi antara industri dan arsitektur.
Sayembara ini tidak hanya memperkuat citra perusahaan, tetapi juga membuka cakrawala baru bagi pengembangan desain arsitektur di ruang publik. “Lebih dari sekadar ajang kompetisi, inilah wajah kolaborasi kreatif yang saling menguatkan,” pungkasnya.(hir)