Giri Menang (Suara NTB) – Pemkab Lombok Barat (Lobar) dan DPRD Lobar mendukung wacana melegalkan pertambangan rakyat di Sekotong. Namun dengan catatan, perlu dilakukan kajian mendalam pertambangan yang ramah lingkungan. Tidak seperti saat ini tambang tersebut berjalan tanpa diatur, sehingga memicu dampak terhadap lingkungan.
Bupati Lobar, H. Lalu Ahmad Zaini mengatakan, kedatangan Wakil Kepala BP Taskin RI ke lokasi tambang rakyat di wilayah Sekotong, memunculkan gagasan melegalkan pertambangan tersebut. LAZ pun menyambut baik dan mendukung tambang dilegalkan dengan catatan harus dilakukan kajian mendalam terlebih dahulu.
“Saya pikir bagus, daripada sekarang liar. Apapun kondisinya, tetap juga akan ada tambang itu. Ya sudah kita atur, dan saya mau,” ujarnya.
Kalau pun ada pihak yang keberatan, pihaknya memahami. Untuk itulah pemerintah berupaya akan mengatur aktivitas tambang yang ada menjadi tambang yang ramah lingkungan.
“Kita harus menuju ke sana. Daripada tidak memakai teori seperti sekarang, gali tinggal, gali tinggal, begitukan? Kalau ada yang merasa keberatan, mari kita diskusikan, kita hindari dampaknya. Jangan terus tidak boleh, tidak boleh, lalu mana yang boleh terus?” ujarnya.
Aktivitas tambang ini harus ramah lingkungan dengan meminimalisasi dampaknya. Parameter yang diadopsi adalah kajian mendalam dan menyeluruh, seperti masukan dari Walhi NTB. “Itu menjadi parameter-parameter, itu juga jadi parameter kita, bukan terus dilegalkan semena- mena, kan ada syaranya,” ujarnya.
Contohnya, mancari metode tambang yang ramah lingkungan. Ini harus dilibatkan atau ditanya ahli tambang. Ada atau tidak metode ini, atau minimal yang sedikit dampaknya.
Wacana melegalkan tambang ini mendapatkan respons positif dari jajaran DPRD Lobar. Seperti disampaikan Fraksi Perindo yang menganggap hal ini akan memberikan dampak yang positif bagi daerah maupun masyarakat.
Ketua Fraksi Perindo DPRD Lobar, Dr. Syamsuriansyah yang dikonfirmasi sejumlah awak media, Kamis, 3 Juli 2025 menyatakan, bahwa hadirnya tambang akan mampu mewujudkan mimpi Pemda Lobar untuk mensejahterakan rakyatnya. Namun, pengelolaan aktivitas pertambangan yang nantinya akan dilegalkan itu harus benar-benar dikelola dengan baik oleh pihak yang profesional.
Memang, kata dia, hadirnya tambang tidak serta merta tidak memberikan dampak. Menurutnya, semua bisa memberikan dampak, jangankan tambang, keberadaan pusat perbelanjaan seperti mal saja bisa memberikan dampak. “Bisa negatif, tapi juga dampak positifnya yang lebih besar,” ujarnya.
Terkait wacana itu pula, Fraksi Perindo berharap kepada pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah untuk melakukan kajian yang komprehensif terlebih dahulu. Tujuannya untuk meminimalisasi dampak negatif yang nanti bisa saja ditimbulkan.
“Memang dampak negatif ini ada tiga nantinya, ada dampak di darat seperti tanah, air dan juga udara. Dan disalah tugas pemerintah dan tim ahli ke depan harus betul-betul mampu menganalisis secara Amdalnya. Saya kira teman-teman metalorgis,dan juga ahli geologis sudah paham itu dampaknya seperti apa nantinya. Jangan selalu mengatakan akan berdampak, memangnya kita sudah melakukan kajian analisisnya, kan belum,” paparnya.
Menurutnya, dengan proses penambangan yang ada jika dilegalkan, tentu Pemerintah Pusat akan melakukan kajian yang sangat komprehensif. Pemerintah tentu tidak mau daerah ini menjadi dirugikan akan dampak dari tambang ini. “Saya optimis ya, di beberapa daerah yang memiliki tambang lebih banyak memberikan dampak positif, seperti kesejahteraan masyarakat meningkat, PAD juga luar biasa meningkat. Seperti di Sumbawa Barat, itu dampaknya sangat luar biasa,” ungkapnya kembali.
Terkait sektor pariwisata, politisi Perindo itu meyakini bahwa pemerintah akan mempertimbangkan adanya sistem zonasi. Misalnya, sebelahnya untuk pertambangam dan sebelahnya pemerintah akan mengembangkan pariwisata.
“Dua sektor ini justru akan memberi dampak positif bagi PAD sendiri, akan hadir banyak orang, tidak hanya masyarakat Lobar secara lokal, tetapi juga luar dan juga pakar dari luar negeri. Disinilah Pariwisata kita akan hidup. Hadirnya tambang, akan menghadirkan investasi yang banyak,” ujarnya. (her)
