Sumbawa Besar (Suara NTB) – Pengendara sepeda motor berinisial MY (52) bersama temannya S (31) tertimpa pohon tumbang yang berada di jalan lintas Tano-Sumbawa, tepatnya di Desa Labuhan Mapin, Kecamatan Alas Barat, Sabtu, 5 Juli 2025 malam sekitar pukul 21.25 Wita.
Akibat kejadian tersebut MY yang diketahui berasal dari Desa Sapugara, Kecamatan Brang Rea, Sumbawa Barat tersebut meninggal dunia di tempat. Sementara temannya S hanya mengalami luka lecet di bahu sebelah kiri.
Danramil Alas, Kapten Inf. Triono Budi Waskito dalam laporan resmi yang diterima menjelaskan, bahwa korban bersama rekannya sedang berkendara menggunakan sepeda motor dengan nomor polisi DK 6501 OY dari KSB menuju Kecamatan Buer. Saat melintas di jalan utama Desa Labuhan Mapin, tiba-tiba pohon waru tumbang dan menimpa mereka.
“MY langsung meninggal di tempat akibat tertimpa batang pohon sedangkan rekannya hanya mengalami luka ringan dan sudah dalam penanganan medis,” ucapnya.
Ia melanjutkan, sebenarnya korban MY sempat dilarikan ke Puskesmas Alas Barat sekitar pukul 21.40 Wita untuk pemeriksaan medis. Setelah dilakukan pemeriksaan, sekitar pukul 23.40 Wita, jenazah dibawa pulang keluarganya ke desa Sapugara untuk dimakamkan.
“Korban sempat kita bawa ke puskesmas untuk dilakukan tindakan medis, tetapi tidak membuahkan hasil lantaran korban meninggal saat tertimpa pohon,” ujarnya.
Tumbangnya pohon besar tersebut tentu sangat disayangkan, sebab sebelum kejadian pemerintah kecamatan sudah melaporkan ke pihak terkait karena banyak pohon yang sudah miring. Hanya saja laporan tersebut kurang direspons dari instansi terkait sehingga munculnya korban jiwa.
“Pak camat sudah pernah bersurat, tapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata. Apakah harus menunggu korban berikutnya baru bergerak,” sesalnya.
Ia juga menekankan bahwa jalur utama ini sangat vital dan dilalui banyak pengguna jalan setiap harinya. Kondisi pohon yang mengancam keselamatan pengendara sudah lama dikeluhkan warga dan aparat setempat.
“Pohon-pohon ini bukan hanya mengganggu, tapi sudah membahayakan nyawa. Kami mohon tindakan cepat dari dinas terkait. Kalau perlu, saya bersurat lagi supaya bisa ditangani secara serius,” tambahnya. (ils)