Mataram (Suara NTB) -GILI Festival yang digelar 18-20 Agustus mendatang, mendapat atensi Wamen Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Ni Luh Puspa. Melalui testimonya, Sabtu ,11 agustus2025, Wamen mendorong Pemda Lombok Utara untuk menjaga momentum promosi seni dan budaya menjadi potensi investasi di masa depan.
Dalam videonya, Ni Luh Puspa, memberi apresiasi atas persiapan yang dilakukan Pemda Lombok Utara, khususnya Dinas Pariwisata dan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD). Pihak yang terlibat dalam menyiapkan Gili Festival, dimotivasi untuk terus berkomitmen dan kerja keras dalam mengembangkan sektor pariwisata melalui penyelenggaraan Gili Festival 2025.
“Dengan mengusung konsep utama yang mencakup tradisi, seni, konservasi, dan destinasi, saya berharap Gili Festival menjadi magnet pembangunan ekonomi daerah, menjadikan seni budaya sebagai potensi dan investasi masa depan pariwisata yang berkelanjutan,” ujar pemilik nama Ni Luh Enik Ermawati ini.
Sebagaimana agenda Pemda KLU, Gili Festival tahun 2025 mengusung tema “Feel the Sensation, Feel the Excitement”.
Wawen Parekraf menilai, tema tersebut merepresentasikan sensasi berwisata yang sarat nilai kesetaraan, kebersamaan, serta kegembiraan sebagai bagian dari kearifan lokal masyarakat pesisir.
Ia meminta, Gili Festival yang digelar rutin setiap tahun menjadi ajang promosi Lombok Utara yang menarik minat kunjungan wisatawan dan investasi. Gili Festival yang akan menggabungkan pertunjukan seni, parade budaya, kegiatan pelestarian lingkungan, serta eksplorasi destinasi wisata di tiga gili akan memberi dampak jangka panjang bagi keberlangsungan pariwisata dan ekonomi daerah.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat dan wisatawan untuk turut hadir serta memeriahkan agenda tahunan ini.
“Ayo hadiri dan sukseskan Gili Festival 2025. Semangat bersama, Pariwisata Tumbuh, Indonesia Maju. Salam Pesona Indonesia, Wonderful Indonesia. Matur tampiasih,” tutupnya. (ari)
