Mataram (Suara NTB) – Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) NTB melatih sekitar 25 sampai 30-an kepala sekolah di Kota Mataram bertempat di ruang kelas SMPN 23 Mataram pada Selasa (19/8/2025). Pelatihan tersebut diberikan untuk memastikan setiap kepala sekolah di Mataram dapat mengimplementasikan konsep pembelajaran mendalam di sekolah.
Pengembang Teknologi Pembelajaran, BGTK NTB Lalu Mukti pada Selasa, 19 Agustus 2025 mengatakan pelatihan pembelajaran mendalam merupakan program prioritas dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
“Pembelajaran mendalam ini nanti yang mengedepankan pembelajaran yang bermakna, berkesadaran, dan yang menyenangkan. Bagaimana nanti guru-guru dan kepsek menerapkan hal tersebut,” katanya.
Setiap sekolah dari jenjang TK sampai SMA di Mataram yang menerima Bantuan Operasional Sekolah Kinerja (BOSKin) disarankan untuk mengikuti pelatihan ini. Mukti menyebut, pembiayaan pelatihan ini diambil dari biaya BOSKin setiap sekolah.
“Pembelajaran mendalam ini memang pembiayaannya itu menggunakan BOSKin. Jadi sekolah-sekolah yang mendapatkan BOSKin itu bisa mendaftarkan diri sebagai peserta pembelajaran mendalam ini,” jelasnya.
Untuk kisaran biaya pendaftaran pelatihan pembelajaran mendalam ini, setiap sekolah menggelontorkan dana sebesar Rp. 1,8 juta per orang (perwakilan baik guru atau kepala sekolah). Besaran biaya tersebut nantinya diperuntukkan untuk pelatihan selama tiga bulan.
“Nanti ini akan berjalan selama tiga bulan. Pertama ini adalah lima hari untuk kepala sekolah, dan enam hari untuk guru,” terang Mukti.
Ia menambahkan, pelatihan tersebut terlaksana di empat titik di Kota Mataram di antaranya, SMPN 23 Mataram, SKB Kota Mataram, SMPN 11, dan SMPN 11 Mataram. Di masing-masing titik itu terdapat beberapa kelas. “Di masing-masing kelas itu ada sekitar 25 sampai 30 orang,” sebut Mukti.
Dari pantauan, pelatihan ini berlangsung lancar. Para peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan nampak antusias. Mukti berharap, setiap kepala sekolah di Mataram dapat mengaktualisasikan pembelajaran mendalam ini di sekolahnya masing-masing.
“Harapannya nanti dengan semuanya sudah mempelajari bagaimana pembelajaran mendalam itu diharapkan nanti guru-guru dan kepala sekolah itu bisa menerapkan dan mengaplikasikan di sekolahnya bagaimana pembelajaran yang bermakna, berkesadaran, dan menggembirakan bagi peserta didik,” pungkasnya. (sib)


