Giri Menang (suarantb.com) – Seorang perempuan inisial N (27) ditemukan meninggal mengenaskan. Mayatnya dicor di Perumahan Geriya Perembun Asri Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Korban ditemukan terkubur di lubang sedalam tiga meter, pada Sabtu (23/8/2025).
Korban diduga dibunuh oleh pacarnya yang diketahui berinisial IH, warga asal Kota Mataram tetapi membeli rumah di Lobar. Pelaku kini sudah diamankan Polisi. Mayat Korban yang dicor diketahui warga pada Jumat (22/8/2025) malam, setelah pelaku IH mengaku di hadapan polisi telah membunuh korban. Kejadian ini pun sontak mengaggetkan warga Desa Perampuan.
Pantauan media, hingga kini warga beserta pihak kepolisian sedang berusaha membongkar tumpukan beton tempat korban ditanam. Lokasi sudah dipasangi garis polisi dan dijaga ketat aparat kepolisian.
Dari informasi yang diserap media, warga sekitar mengaku curiga terhadap aktivitas di rumah pelaku yang menimbun pasir. Namun tidak ada pembangunan apapun. Menurut warga sekitar, IM jarang bersosialisasi. Rumahnya belakangan terlihat sepi dan lampu sering padam.
“Mulai bulan Agustus, kegiatan di rumah itu tertutup. Pintu tidak pernah terbuka, ada pasir menumpuk tapi tidak ada tanda pembangunan,” Kata Kepala Desa Perampuan, Zubaidi, Sabtu (23/8/2025).
Ia mengatakan, jasad korban ditimbun berlapis cor. Setiap setengah meter ditimbun pasir lalu dicor lagi. “Kalau dari kondisi beton, ini baru sekitar dua atau tiga hari. Beton masih basah,” jelasnya.
Hal itu berbeda dengan pengakuan pelaku yang kini sudah diamankan aparat Polres Lombok Barat. Menurut pelaku, jasad korban sudah dicor puluhan hari. “Saya terbiasa lihat proyek. Jadi saya yakin ini baru,” tambah Zubaidi.
Sementara itu, Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Lombok Barat, Lalu Eka Arya Mardiwinata mengonfirmasi bahwa terduga pelaku IH hingga kini sudah diamankan di Mako Polres Lombok Barat. “Iya sudah (kita amankan),” ungkapnya.
Korban Sempat Dilaporkan Hilang
Korban yang beralamat di Desa Beleke, Kecamatan Gerung ini sendiri sempat dilaporkan hilang sejak 10 Agustus 2025. Bahkan, keluarga menerima pesan dari nomor handphone korban yang menyebut akan berangkat kerja ke luar negeri. Namun, keluarga curiga pesan itu bukan dari N sendiri.
Sementara menurut keterangan Fuad, warga setempat, dia tak menyangka IM akan melakukan aksi keji tersebut. Dia awalnya mengenal terduga pelaku sebagai warga yang baik dan memiliki keluarga. “Saya tahunya dia punya anak dan istri. Makanya kaget dapat info dia diduga membunuh pacarnya,” bebernya.
Menurutnya, IM sudah tinggal di perumahan tersebut sama dengannya sejak tahun 2020 silam. “Saya tidak tahu kalau dia sudah bercerai atau tidak. Memang jarang bergaul, hanya beberapa saat saja,” ungkapnya. (her)


