Dompu (Suara NTB) – Upacara koordinasi pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Dompu di lapangan Kantor Bupati Dompu, Rabu, 17 September 2025 pagi diwarnai insiden pingsannya petugas upacara. AM, S.Kom, CPNS pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dompu yang bertugas sebagai pembaca pembukaan UUD 1945 pingsan saat bertugas.
Suara AM langsung kaku ketika memulai membaca pembukaan UUD 1945 di hadapan Wakil Bupati Dompu, Syirajuddin, S.H., selaku pembina upacara. AM yang terkapar di lapangan langsung dihampiri oleh peserta upacara dan dibawa ke tempat yang teduh di belakang barisan pimpinan perangkat daerah.
Ia kemudian diberi pertolongan pertama di lokasi dengan mengoleskan minyak kayu putih dan dikipas untuk bantuan udara. Setelah dilakukan cek tekanan darah di Lokasi, didapati AM hanya memiliki tekanan darah 70. “Tensinya 70,” kata perawat yang juga anggota drum band Pemda Dompu yang kebetulan membawa alat tensi di motornya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Omiyati Fatimah, S.Sos., MPH yang juga berada di Lokasi menyebut, ada kemungkinan AM tidak sarapan dan nervous saat tampil sebagai petugas upacara. “Kemungkinan dia tidak sarapan tadi, ditambah tegang saat tampil sebagai petugas,” kata Omiyati Fatimah yang diiyakan oleh rekan-rekan AM.
AM merupakan Calon PNS yang diangkat melalui formasi CPNS tahun 2024 dan baru bertugas beberapa bulan di Kabupaten Dompu. Ia merupakan putra asli Sili Kabupaten Bima dan di Dompu ia hidup membujang di kos-kosan. “Biasanya dia baru keluar sarapan setelah apel pagi,” kata rekan se-kantornya.
AM kemudian dilarikan ke RSUD Dompu menggunakan mobil dinas milik Kepala Bagian Prokopim Setda Dompu. Ia dibawa ke RSUD Dompu setelah kondisinya membaik dan sadar dari pingsannya. Ia sempat meneguk air mineral yang diberikan, tapi tetap memejamkan mata dan terlihat lemas. Karena itu, dinaikkan ke atas mobil dengan diangkat oleh beberapa pegawai yang ada dan dipangku ke RSUD Dompu. (ula)
