spot_img
Rabu, November 12, 2025
spot_img
BerandaNTBSempat Khawatir, SMPN 12 Mataram Perkuat Satgas Minimalisasi Keracunan MBG

Sempat Khawatir, SMPN 12 Mataram Perkuat Satgas Minimalisasi Keracunan MBG

Mataram (Suara NTB) – Adanya keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) beberapa hari terakhir membuat sejumlah sekolah khawatir. Terkait hal ini, sekolah memperkuat peran Satuan Tugas (Satgas) dalam memastikan MBG layak santap.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala SMPN 12 Mataram, Abdul Kadir pada Jumat (19/9/2025) mengaku sempat khawatir, dengan berita siswa keracunan MBG.

“Rasa khawatir selalu ada. Harapannya tidak terjadi di sekolah kami,” akunya.

Berangkat dari kekhawatiran itu, Abdul gencar memperkuat komunikasi dengan pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setempat. “Namun demikian, koordinasi aktif dengan pihak dapur saban hari kami lakukan,” ujarnya.

Selain aktif berkomunikasi dengan pihak dapur, SMPN 12 Mataram juga memperkuat peran serta fungsi Satgas MBG di sekolah.

Optimalisasi peran Satgas tersebut untuk meminimalisasi potensi keracunan MBG terjadi. “Di sekolah, kami aktifkan Satgas MBG dan mereka ditugaskan untuk menyicip terlebih dahulu makanan yang didrop ke sekolah,” terangnya.

Ia menambahkan, sebelum program prioritas Presiden Prabowo Subianto itu berjalan di sekolahnya, pihak sekolah sudah bersepakat dengan pihak dapur agar menyiapkan satu porsi sebagai tester.

“Dan hal ini sudah berlangsung semenjak MBG dimulai,” ungkapnya.

Satgas, kata Abdul, memastikan makanan tidak berbau, tidak basi dan layak santap. Jika ditemukan makanan tidak layak makan, Satgas merekomendasikan untuk tidak dikonsumsi.

“Pernah sekali ada menu sayur yang sudah agak berbau dan berpengaruh pada rasa dan bau buah melon. Satgas putuskan untuk tidak dikonsumsi,” ujarnya.

SMPN 12 Mataram terus mendorong optimalisasi peran pihak terkait untuk memastikan kualitas paket MBG di sekolahnya.

Selain mengendalikan pendistribusian hingga memastikan  omprengan terkumpul kembali, Satgas juga mendata siswa alergi secara tuntas. Data siswa alergi sudah dikirimkan jumlah per kelas, jenis kelamin, dan jenis makanan pemicu alergi siswa.

Sebagai informasi, kasus siswa keracunan diduga akibat paket MBG di NTB santer terjadi. Terbaru, 30 siswa jenjang MTs dan SMA di Empang, Sumbawa diduga keracunan MBG. (sib)

IKLAN











RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO