Kota Bima (Suara NTB) – Sebanyak 89 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II tahun 2024 resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bima. Prosesi penyerahan berlangsung di halaman Kantor Wali Kota Bima, Senin, 29 September 2025. Dari 89 orang tersebut, 70 merupakan tenaga kesehatan, 16 tenaga teknis, dua orang guru, serta satu orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Mereka langsung mengucapkan sumpah jabatan sebelum menerima SK dari Wali Kota Bima, H. A. Rahman.
Dalam arahannya, Wali Kota menegaskan bahwa momentum ini bukan sekadar prosesi seremonial. “Apa yang kita saksikan bukan hanya sumpah jabatan dan penyerahan SK. Yang paling utama adalah ikrar pengabdian kepada negara, bangsa, dan terutama kepada daerah kita tercinta, Kota Bima,” tegasnya.
Rahman mengingatkan bahwa ASN adalah wajah pertama pemerintah dalam melayani masyarakat. Karena itu, mereka tidak boleh bekerja hanya menunggu perintah atasan. “Jadilah agen perubahan. ASN harus mampu menjadi teladan, penggerak, dan inspirasi bagi lingkungan sekitar,” pintanya.
Ia juga membeberkan jumlah aparatur di Pemkot Bima saat ini. Terdapat sekitar 3.000 PNS, lebih dari 2.000 PPPK penuh waktu, dan sekitar 2.600 calon PPPK paruh waktu. Jika ditotal, Pemkot Bima memiliki sekitar kurang lebih 8.000 ASN yang tersebar di berbagai unit kerja.
Menurut Rahman, pengabdian ASN di era sekarang tidak cukup sebatas menyelesaikan urusan administrasi. Lebih dari itu, ASN dituntut untuk menciptakan nilai tambah bagi masyarakat.
“Mulailah dari hal-hal sederhana, seperti bekerja dengan disiplin, tuntas, ikhlas, dan menjaga kepedulian terhadap lingkungan,” katanya.
Ia menekankan bahwa kehadiran 89 ASN baru ini bukan sekadar menambah jumlah aparatur. Lebih penting lagi, mereka diharapkan menjadi generasi perubahan.
“Generasi yang berani berinovasi, berkomitmen melayani, dan siap menjadi teladan,” tegasnya.
Momen pengangkatan tersebut mendapat perhatian dari jajaran Pemkot Bima. Selain memperkuat pelayanan publik, tambahan tenaga baru ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang lebih cepat, profesional, dan manusiawi. (hir)
