Tanjung (Suara NTB) – Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), Kusmalahadi Syamsuri, ST., MT., mengajak elemen komunitas di KLU untuk memperkuat gerakan literasi. Hal ini ia tekankan mengingat literasi merupakan fondasi pemerintah dalam membangun sumber daya manusia berkualitas.
“Gerakan literasi adalah fondasi penting dalam membangun kualitas sumber daya manusia,” ujar Kusmalahadi, saat menghadiri Sasak Literatif di Kantor Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Senin, 29 september 2025.
Ia berharap, tiap Pemdes di KLU menggandeng komunitas atau menghadirkan ruang ekspresi untuk peningkatan literasi masyarakat. Pemerintah secara terpusat, telah meluncurkan Gerakan Literasi Nasional (GLN) sebagai wujud program pemerintah untuk mengembangkan budaya literasi komprehensif di seluruh masyarakat. GLN tersebut meliputi literasi baca tulis, numerasi, sains, digital, finansial, dan budaya kewargaan.
Program tersebut telah tertuang pada Permendikbud No. 23 Tahun 2015 dan mencakup tiga ranah, yaitu sekolah, keluarga, dan masyarakat. Selain itu, gerakan literasi juga melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk membangun ekosistem literasi yang berkelanjutan.
“Saya berharap kegiatan ini benar-benar mampu melahirkan gagasan baru, memperkuat komunitas literasi, serta memberi manfaat nyata bagi masyarakat Lombok Utara,” demikian Kusmalahadi.
Untuk diketahui, Sasak Literatif digagas oleh Pemdes Bentek bersama Komunitas Literasi Rumah Budaya Kembang Rampe Sammira, dan menggandeng Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa – Kemendikbud. Sasak Litetarif mengusung tema, “Menyulam Cerdas, Menulis Kritis, Membaca Dunia”.
Inisiator Sasak Literatif, Sandi Justitia Putra, S.I.Kom., MA, menyampaikan Sasak Literatif dikemas dengan menghubungkan literasi tradisi lokal dengan literasi modern.
“Tujuannya agar literasi tidak dipahami sebatas praktik membaca dan menulis, tetapi juga menjadi ruang dialog budaya antar masyarakat dengan nilai-nilai kearifan lokal, namun terbuka terhadap dunia digital,” ujarnya. (ari)


