Mataram (Suara NTB) – Wali Kota Mataram Dr. H. Mohan Roliskana menegaskan, pelaksanaan mutasi akan digelar secara bertahap. Diprioritaskan penyegaran pada struktur jabatan pimpinan tinggi pratama.
“Saya lakukan secara bergelombang. Iya, kita lakukan bertahap,” terangnya dikonfirmasi pada, Kamis, 2 Oktober 2025.
Pertimbangan gelombang mutasi secara bertahap, karena melihat formasi dari aspek kepangkatan, pengalaman, dan kebutuhan organisasi.
Orang nomor satu di Kota Mataram menegaskan, penempatan setiap pejabat harus betul-betul dipelajari dan mengetahui kapasitas pejabat tersebut. “Saya betul-betul profiling dulu orang yang akan saya tempati,” ujarnya.
Mohan menginginkan penyegaran birokrasi dilakukan secara luas sampai tingkat kelurahan. Ia tidak memungkiri ada lurah mendapatkan promosi. Di samping itu, ada juga lurah yang digeser ke kelurahan lain, supaya mengetahui wilayah lainnya. ‘’Kita akan geser lurah ke tempat lain supaya mereka juga kenal wilayah lainnya,’’ jelasnya.
Ditanya mutasi digelar pada, Jumat, 3 Oktober 2025.hari ini. Wali Kota hanya tersenyum. Ia memastikan persetujuan mutasi dari Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia, telah dikantongi. “Iya, izin sudah kita terima dari BKN,” jawabnya.
Sementara itu, informasi diterima Suara NTB, pejabat yang bakal digeser adalah Kepala Dinas Perikanan H. Irwan Harimansyah dikabarkan akan mengisi jabatan Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram. Jabatan ditinggalkan Irwan Harimansyah dibiarkan kosong.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah akan digeser menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Inspektur Inspektorat Hj. Baiq Nelly Kusumawati dikabarkan menggantikan posisi H.M. Ramadhani sebagai Kepala Dinas Perinkop dan UKM. Tetapi Nelly juga dikabarkan memiliki peluang mengisi jabatan Asisten III Setda Kota Mataram.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga H. Soehartono Toemiran digeser menjadi Stah Ahli menggantikan posisi yang ditinggalkan M. Suryadi.
Wali Kota ditanya tentang nama-nama yang bakal digeser enggan menanggapi. “Iya, tunggu besok saja,” timpalnya. (cem)
