Mataram (Suara NTB) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram berencana mengganti seluruh penerangan jalan umum (PJU) yang masih menggunakan lampu jenis SON-T (sodium high pressure) ke teknologi LED secara bertahap mulai tahun 2026. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pencahayaan jalan dan mendukung efisiensi energi.
Kepala Dishub Kota Mataram, Zulkarwin mengatakan, sebagian besar PJU model SON-T di Kota Mataram sebenarnya sudah diganti dengan lampu LED. Namun, masih terdapat sejumlah titik yang belum tersentuh pergantian, seperti di kawasan Gomong, Jalan Majapahit, dan beberapa lokasi lainnya.
“Masih ada beberapa titik yang menggunakan SON-T, dan memang kita akui cahayanya mulai redup. Oleh karena itu, kita akan ganti secara bertahap agar pencahayaan lebih merata dan lebih terang,” ujarnya, Minggu, 5 Oktober 2025.
Zulkarwin menambahkan, meskipun belum semua PJU diganti, pihaknya tetap memprioritaskan pemasangan lampu LED di titik-titik yang tergolong gelap atau minim penerangan. Hal ini dilakukan sambil menunggu ketersediaan anggaran untuk penggantian secara menyeluruh.
“Untuk mengganti seluruhnya tentu perlu anggaran yang besar, jadi kita lakukan secara bertahap. Tapi untuk sementara, lokasi yang gelap tetap kita prioritaskan pasang LED dulu,” jelasnya.
Terkait kebutuhan anggaran, Zulkarwin belum merinci secara detail berapa jumlah yang dibutuhkan untuk penggantian total PJU ke LED. Namun, ia memastikan langkah ini menjadi bagian dari program jangka menengah Dishub Kota Mataram dalam meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan.
Selain itu, Dishub Mataram juga telah menjalin kerja sama dengan Fakultas Teknik Elektro Universitas Mataram (Unram) untuk mengkaji sistem PJU yang lebih efektif, efisien, dan modern. Melalui Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani, diharapkan muncul inovasi dalam pengelolaan dan pengembangan teknologi PJU di Kota Mataram.
“Kami ingin sistem penerangan jalan ke depan tidak hanya terang, tapi juga hemat energi dan bisa dikendalikan secara terpusat. Ini sedang kita kaji bersama Unram,” tambahnya.
Kajian ini, menurut Zulkarwin, akan menjadi dasar ilmiah untuk mengetahui mana saja PJU yang masih layak digunakan dan mana yang perlu diganti. Dengan pendekatan berbasis data ini, perencanaan dan pelaksanaan penggantian PJU akan menjadi lebih terukur dan tidak lagi konvensional.
Langkah modernisasi PJU ini juga sejalan dengan upaya Pemkot Mataram dalam mendukung program smart city dan meningkatkan kualitas pelayanan infrastruktur publik di wilayah perkotaan. (pan)
