Mataram (Suara NTB) – Sebanyak 18 kepala sekolah (kepsek) dipastikan lulus Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) di Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) beberapa waktu lalu. Namun, kabar penempatan belasan kepsek tersebut masih belum jelas.
Kepala Bidang Pembinaan SMK, Dinas Dikbud NTB, Supriadi menjelaskan, penempatan 18 Kepsek yang telah lulus seleksi masih menunggu arahan dari pemerintah provinsi. “Ini kita tunggu perintahnya Pak Gubernur,” katanya.
Supriadi menegaskan, penempatan belum dapat dilakukan mengingat adanya Edaran terkait larangan mutasi sampai program pembelajaran mendalam (PM) usai.
“Karena banyak guru maupun kepala sekolah yang ikut untuk pembelajaran mendalam. Itu harus selesai dulu,” jelasnya.
Ia menyampaikan, jika penempatan kepsek dilakukan pada saat program PM masih berlangsung, dikhawatirkan akan mengganggu jalannya program pusat tersebut.
“Artinya program-program terkait dengan PM itu tidak berlanjut atau seperti apa kan menjadi tanggung jawab kita ketika program itu tidak berjalan,” terang Supriadi.
Belasan kepsek yang sudah dinyatakan lulus seleksi ini nantinya tidak akan dilantik, melainkan hanya diberi Surat Keputusan (SK) dan sertifikat.
Supriadi menyampaikan, belasan kepsek sertifikat tersebut akan mendapatkan sertifikatnya pada Oktober 2025. “Kalau tidak ada permasalahan bisa saja. Kita tunggu arahan saja,” tandasnya. (sib)

