Mataram (Suara NTB) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB melalui Bidang Pendidikan Khusus (PK) telah mengusulkan seluruh Sekolah Luar Biasa (SLB) di NTB untuk mendapatkan Smartboard tahun ini.
Kepala Bidang (Kabid) PK, Dikbud NTB, Hj. Eva Sofia Sari mengatakan, sebanyak 53 total SLB di NTB telah diusulkan pihaknya. “Kita usulkan dari Dinas Pendidikan untuk Smartboard semua SLB baik negeri maupun swasta,” bebernya.
Pengadaan Smartboard atau Interaktif Falt Panel (IFP) itu bertujuan untuk mendorong digitalisasi pendidikan di seluruh sekolah di Indonesia.
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berencana mendistribusikan 330.000 unit Smartboard ke 15 ribu sekolah di seluruh pelosok negeri.
Pendistribusian akan dilakukan secara bertahap, di mana pada November mendatang pemerintah akan menyalurkan 100 unit Smartboard.
Kemendikdasmen telah menggelontorkan dana sebesar Rp. 2 triliun rupiah untuk mendukung pengadaan perangkat elektronik tersebut.
Eva menyampaikan, bahwa pendistribusian saat ini masih terkonsentrasi di sekitar Pulau Jawa. “Untuk di NTB belum. Pendistribusian masih ada DKI Jakarta dan Jawa Barat,” terangnya.
Eva juga membeberkan bahwa setiap sekolah, termasuk SLB akan mendapatkan satu unit Smartboard untuk pembelajaran.
“Kita tidak bisa membedakan (SLB) negeri atau swasta, semua dapat (sama). Karena itu adalah akses pembelajaran interaktif yang diperlukan oleh guru dan siswa,” tuturnya.
Pengadaan Smartboard untuk pembelajaran di SLB menurutnya sangat positif. Karena dengan adanya perangkat elektronik tersebut, pembelajaran akan lebih inovatif dan kreatif. (sib)
