spot_img
Rabu, November 12, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMPeringatan Dini Banjir Rob

Peringatan Dini Banjir Rob

PEMERINTAH Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, merespons cepat peringatan dini banjir rob yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan mengimbau masyarakat pesisir, khususnya di Lingkungan Mapak Indah, untuk tetap waspada dan siaga. Imbauan ini disampaikan melalui para kepala lingkungan (kaling) lewat grup WhatsApp kelurahan.

Peringatan dini dari BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid memprediksi potensi banjir rob akan terjadi di wilayah pesisir Lombok dan Bima pada periode 6–14 Oktober 2025. Wilayah terdampak mencakup pesisir Ampenan, Sekarbela, Gerung, Lembar, Pemenang, Jerowaru, hingga Labuhan Lombok.

Lurah Jempong Baru, Fika Wulan Hartati, mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi potensi ini dengan memberikan imbauan langsung kepada warga yang tinggal di dekat pantai.

“Begitu ada peringatan dari BMKG tentang gelombang pasang, kami langsung menyampaikan imbauan melalui grup WhatsApp dan kepala lingkungan, terutama untuk warga di Mapak Indah,” jelasnya, Rabu, 8 Oktober 2025.

Ia menyebutkan bahwa di Lingkungan Mapak Indah saat ini masih terdapat delapan kepala keluarga (KK) yang bermukim cukup dekat dengan garis pantai. Sebagian besar warga lainnya sudah direlokasi ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) akibat abrasi dan banjir rob yang sempat terjadi pada tahun lalu.

“Sebagian besar sudah direlokasi, tapi masih ada delapan KK yang bertahan di wilayah pesisir. Mereka yang terus kami pantau dan beri peringatan,” ujarnya.

Selain koordinasi internal, pihak kelurahan juga berencana meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram untuk ikut memantau kondisi lapangan dan menyampaikan informasi secara cepat kepada masyarakat jika risiko meningkat sebagai langkah antisipatif.

Fika mengingatkan warga agar tetap tenang namun waspada, khususnya pada pagi dan malam hari saat potensi pasang laut berada di titik tertinggi. Ia juga mengimbau nelayan untuk berhati-hati saat melaut.

“Terutama untuk para nelayan, mohon perhatikan kondisi cuaca. Jika tidak memungkinkan, sebaiknya kegiatan melaut ditunda demi keselamatan,” tegasnya.

Ia juga mendorong masyarakat agar aktif memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG, baik melalui website maupun media sosial, guna mendapatkan informasi akurat dan terkini. (pan)

IKLAN











RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO