spot_img
Jumat, November 7, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMUR38 Pejabat Lombok Timur Dimutasi

38 Pejabat Lombok Timur Dimutasi

Selong (Suara NTB) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim) melakukan rotasi terhadap 38 pejabat pada Kamis, 23 Oktober 2025. Kebijakan ini bertujuan menyegarkan birokrasi dan mendorong inovasi dalam pelayanan publik.

Rotasi struktural ini melibatkan 18 pejabat eselon II dan 20 pejabat administrator dan pengawas. Prosesi serah terima dan pelantikan jabatan dilaksanakan secara resmi.

Usai acara, Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menegaskan bahwa dalam mutasi kali ini tidak ada satupun pejabat yang dinonjobkan atau diberhentikan dari tugasnya. Pernyataan ini sekaligus menjadi pembeda dengan kondisi yang terjadi pada tahun 2013 silam.

“Sekarang tidak ada non job,” tegas Bupati yang akrab disapa Bupati Iron ini saat dikonfirmasi media.

Pelantikan juga katanya bukan karena alasan senang atau tidak senang kepada pejabat. Bupati meyakinkan bahwa tidak ada yang ia musuhi, sehingga menggeser orang. “Dan tidak mungkin juga saya memusuhi Anda karena saya merasa paling tua di sini,” tegas H. Iron kembali.

Ia mengaku memahami betul perasaan para pejabat yang mengalami mutasi, seraya berharap mereka dapat menerima tugas barunya dengan semangat dan pikiran yang terbuka.

“Saya berharap, memiliki inspiratif, solutif, dan adaptif. Semua ini harus ada di semua pejabat. Jangan merasa sekarang karena jadi Staf Ahli lalu tidak bisa jadi kadis. Jangan Anda merasa jadi Sahli tidak bekerja,” pesannya.

Bupati Iron menekankan bahwa setiap pejabat, termasuk staf ahli dan staf khusus, harus tetap produktif dan bertanggung jawab penuh kepada negara dan rakyat.

 Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa kebijakan mutasi ini murni bertujuan untuk menciptakan kesegaran dalam pola pikir dan kinerja birokrasi. Ia mencontohkan praktik rotasi yang cepat di sektor seperti BUMN untuk mencegah kejenuhan dan stagnasi.

“Mutasi dan rotasi tidak ada kaitannya dengan hal-hal lain. Ini murni supaya memiliki kesegaran. Pikirkan hal baru dan ide baru. Jangan merasa capek,” ujarnya.

Bupati Iron meyakini bahwa dengan terus berpikir dan bekerja untuk kemajuan, justru akan menyehatkan jiwa dan raga seorang pejabat. “Semangat kerja kalau terus dipacu, maka tidak akan sakit. Karena terus berpikir tentang kemajuan,” tambahnya.

Ia berharap para pejabat yang dimutasi dapat menghadirkan ide-ide cemerlang di tempat tugasnya yang baru untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Lombok Timur.

“Terlalu banyak kekurangan di Lotim. Saya berharap di tempat bekerja yang baru, ide-ide cemerlang sejahterakan masyarakat,” punggas Bupati Iron, mengakhiri pernyataannya.

Adapun nama-nama pejabat yang dilantik adalah, Drs. Iswan Rakhmadi, MM dilantik menjadi Sekretaris DPRD Lotim. Iswan sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sekretaris Dewan (Sekwan) sebelumnya adalah H. Ahyan, SH.MH yang dilantik menjadi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Lotim.

Posisi Kadishub dipercayakan Bupati kepada Muhammad Safwan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM. Kadiskop UKM ini kemudian diisi oleh Baiq Farida Apriani yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM).

Jabatan yang ditinggalkan Baiq Farida Apriani ini ditempati oleh Mahsin yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perdagangan. Kadis Perdagangan ini dipercayakan kepada Hadi Fathurrahman yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah Lotim.

Berikutnya Husnul Basri dilantik menjadi Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Lotim. Basri sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Posisi yang ditinggalkan Husnul Basri diberikan kepada Drh. Achsan Nasirul Huda.

Drh. Achsan sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan. Kadis Ketahanan Pangan dipercayakan Bupati kepada Slamet Alimin yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Pol PP. Kasat Pol PP kembali dipercayakan kepada Salmun Rahman yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Posisi Kadis PMD sekarang dikosongkan

Berikutnya ada Muhammad Azlan digeser menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM. Azlan sebelumnya menjabat sebagai kepala Dinas Perdagangan. Lalu Dami Ahyani dilantik menjadi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan menggantikan H. Abadi yang digeser menjadi yang ditunjuk menjadi Staf Ahli Bidang Politik Hukum Politik dan Pemerintahan.

Dr. Pathurrahman, ditunjuk sebagai Kadis Lingkungan Hidup. Pejabat sebelumnya, H. Supardi masuk jabatan Fungsional. Posisi jabatan Kepala Dinas kesehatan sementara kosong dan akan ditunjuk Pelaksana Tugas (Plt).

Turut kena mutasi itu adalah Direktur Rumah Sakit Umum Dr. R. Soedjono Selong, Dr. Hasbi Santoso menjadi kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB). Kadis DP3AKB sebelumnya, H. Ahmat digeser menjadi jabatan fungsional bidang kesehatan.

Jabatan Direktur RSUD Dr. Soedjono sengaja dibiarkan kosong oleh Bupati. Berikutnya ada H. Suroto dilantik menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). Kadisnakertrans sebelumnya Muhammad Hairi digeser menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Lotim

 Bupati H. Iron mengakui saat ini masih banyak jabatan kosong yang harus diisi segera. Utamanya jabatan eselon II dan untuk enam bulan ke depan akan ditunjuk Pelaksana Tugas. Mereka yang kosong adalah Kepala Dinas Sosial (Dosis), Direktur RSUD Dr. Soedjono Selong, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil)

Bupati menyatakan untuk mengisi jabatan yang kosong tersebut menunggu hasil panitia seleksi dan job fit pejabat. Bupati mengaku dalam waktu dekat akan kembali melakukan pelantikan.

Siapa saja yang akan mengisi jabatan kosong tersebut katanya selain dari pejabat yang ada di Lotim juga bisa memungkinkan pejabat dari luar daerah Lotim. Bupati sendiri mendorong juga pejabat yang ada di Lotim naik ke provinsi. Seperti H. Mugni, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang diusulkan menjadi pejabat provinsi. “Saya usulkan ikut mendaftar jadi Sekda Provinsi, tapi terbentur usia,” ungkapnya. (rus)

IKLAN










RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO