Sumbawa Besar (Suara NTB) – Penanganan ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Lunyuk-Tatar di Sumbawa Barat yang amblas sepanjang 30 meter akibat hujan deras dan banjir beberapa waktu lalu, baru sebatas ditangani secara darurat.
“Baru kita tangani secara darurat untuk saat ini karena anggaran yang kita miliki sangat terbatas yang dilakukan secara swadaya bersama masyarakat dan teman-teman di PT AMMAN Mineral,” kata Kepala Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi (BPJP) Pulau Sumbawa, Mustafa, kepada Suara NTB, Rabu, 29 Oktober 2025.
Amblasnya ruas jalan tersebut disebabkan banjir akibat hujan deras yang melanda kawasan  tersebut beberapa waktu lalu. Material lumpur dan batu yang terbawa arus juga menghantam badan jalan, menyebabkan permukaan jalan rusak dan amblas.
“Ruas jalan tersebut memang kondisinya rawan ambles karena topografinya berada di pinggir sungai dan minim tanaman yang bisa menahan gerusan air,” ujarnya.
Pihaknya bersama pemerintah desa dan masyarakat telah melakukan penanganan sementara agar jalan tetap bisa dilalui. Sementara untuk penanganan lanjutan masih menunggu anggaran dari pemerintah, karena kondisi harus ditambal bagian bawahnya dan dipasang beronjong sebagai pengaman.
“Kami akan segera melakukan penanganan darurat bekerja sama dengan BPBD dan perangkat desa agar ruas jalan tersebut bisa dilalui oleh kendaraan baik ke arah Lunyuk maupun sebaliknya,” jelasnya.
Mustafa menyebutkan, kerusakan jalan ini terjadi hampir setiap tahun. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan skema penanganan jangka panjang berupa penambalan dan pemasangan beronjong jalan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Langkah darurat yang kami lakukan dengan menimbun lokasi ambles agar dapat dilalui dengan lebih aman dengan tetap kami upayakan penanganan lebih lanjut,” tukasnya. (ils)
