Bima (Suara NTB) – Sebanyak 39.338 warga Kabupaten Bima diajukan untuk menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) nasional tahun 2025. Saat ini, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bima bersama pemerintah desa dan pendamping sosial tengah menuntaskan proses verifikasi data calon penerima agar penyaluran berjalan tepat sasaran.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima, Tajuddin, melalui Pejabat Fungsional Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Bima, Deny Kusumayadi, mengatakan pihaknya telah menerima surat resmi dari Kementerian Sosial (Kemensos) terkait program BLT nasional tersebut.
“Sudah ada surat resmi dari Kemensos. Sekarang sedang dilakukan verifikasi kelayakan oleh pemerintah desa bersama pendamping sampai tanggal 28 ini. Setelah itu, hasilnya akan dikirim kembali ke Kemensos untuk ditetapkan,” jelas Deny kepada Suara NTB, Rabu, 29 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, data calon penerima berasal dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dengan kategori desil 1 sampai 4, sesuai petunjuk teknis Kemensos. Kriteria penerima serupa dengan program bantuan sosial lain seperti PKH dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
“Kriterianya sesuai dengan juknis Kemensos. Calon penerima berasal dari DTSEN desil 1 sampai 4,” terangnya.
Namun, Deny memastikan, tidak semua dari 39.338 warga yang terdata akan lolos sebagai penerima manfaat. Dinsos dan pemerintah desa menilai ulang kelayakan agar bantuan tidak salah sasaran. “karena ada yang sudah meninggal, lulus PPPK, pindah domisili, atau sudah tergolong mampu,” ujarnya.
Proses verifikasi dilakukan melalui Sistem Informasi Kesejahteraan Nasional (SIK-NG). Petugas desa dan pendamping menilai langsung apakah calon penerima masih layak atau tidak dengan menyesuaikan kondisi terbaru di lapangan.
“Data calon penerima BLT ada di SIK-NG, di menu verifikasi usulan. Petugas tinggal klik layak atau tidak layak, misalnya bagi warga yang sudah meninggal, kaya, atau sudah bekerja sebagai PPPK,” jelas Deny.
Setelah proses verifikasi rampung, Dinsos akan mengirimkan hasilnya ke Kemensos untuk penetapan daftar penerima akhir. Penyaluran BLT akan dilakukan melalui PT Pos Indonesia dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). “Penyalurannya nanti melalui Pos dan Himbara,” tambahnya.
Program BLT nasional tahun ini menargetkan 140 juta penerima di seluruh Indonesia. Pemerintah berharap bantuan tersebut mampu menjaga daya beli masyarakat kurang mampu dan mendorong ketahanan ekonomi rumah tangga di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. (hir)

