Mataram (Suara NTB) – Dinas Pertanian Kota Mataram menyalurkan bantuan alat produksi pertanian dan peternakan pada, Rabu, 29 Oktober 2025. Penyaluran peralatan bagi 150 penerima program diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram, Lalu Jauhari menjelaskan, penyaluran bantuan alat produksi hasil pertanian dan peternakan bagian dari tindaklanjuti dari pelatihan yang digelar sebelumnya. Sejumlah 150 warga dari enam kecamatan diharapkan mengembangkan kemampuan mereka untuk mengolah hasil produk pertanian. “Penyaluran bantuan ini sebanyak lima tahap. Perhari sebanyak 30 warga yang diberikan bantuan,” terangnya.
Penyaluran bantuan berasal dari anggaran dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) tahun 2025. Bantuan diberikan berupa blender multifungsi dengan spesifikai konsumsi daya 200-380 watt dengan kapasitas 2 liter sebanyak satu unit. Hand mixer dengan spesifikasi HM-260 dengan daya 190 watt sebanyak satu unit. Cetakan kue bawang atau pasta maker, dan wajan cor ukuran 26 masing-masing satu unit.
Mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan mengatakan, penerima bantuan diprioritaskan bagi masyarakat yang masuk data tunggal sosial ekonomi nasional.
Artinya, penerima program merupakan warga yang berhak menerima bantuan karena masuk desil I-IV. “Kita minta datanya di Bappeda dan Dinas Sosial,” ujarnya.
Proses verifikasi dan validasi dilakukan secara ketat. Peserta pelatihan dan penerima bantuan alat harus dipastikan masuk dalam desil I dan desil IV. Tujuan utama program tersebut adalah, mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Kota Mataram.
Jauhari mengharapkan pelatihan sekaligus pemberian bantuan alat diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga memiliki penghasilan sendiri dan keluar dari kemiskinan ekstrem. Selain itu, kemampuan pengolahan makanan dari hasil pertanian dan peternakan dapat meningkat, agar dapat menghasilkan bahan pangan yang berkualitas tinggi. (cem/*)
