Mataram (suarantb.com) – Sakra Millenial Bekerisan, sebuah paguyuban budaya yang diisi anak-anak muda asal Desa Sakra, Kecamatan Sakra, Lombok Timur menggelar event yang cukup langka yakni pameran keris dan benda pusaka lainnya. Acara bertajuk Pagelaran Budaya dan Tosan Aji yang digelar di Aula Bale Sangkep, Desa Sakra, pada Jumat, (31/10/2025) sampai dengan Minggu (2/11/2025). Dalam pameran ini, ada ratusan benda budaya yang dipamerkan, terdiri dari keris, minyak keris, gandek, dan lainnya.
Ketua Paguyuban, Lalu Romy Sakraji mengungkapkan event ini skalanya nasional, “Alhamdulillah, paguyuban yang memamerkan benda budayanya datang dari berbagai daerah di antaranya Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, Pekalongan, Madura, dan Bali,” ungkapnya.
Romy menambahkan, bahkan kolektor keris dari luar negeri juga turut hadir. “Ada beberapa kolektor dari Singapura juga datang langsung melihat keris yang dipamerkan,” imbuhnya.
Benda budaya seperti keris yang dipamerkan juga dijual. Harganya berkisar Rp300.000 sampai puluhan juta rupiah. Salah satu produk keris yang ditampilkan juga merupakan karya asli Empu Pande asal Sakra yakni Lalu Ramdan Sakraji, atau yang dikenal dengan Empu Pande Pesujutan Melele.
Istimewanya, karya Empu Pande dari Sawo Sakra itu pernah digunakan sebagai cendera mata pada event MotoGP Mandalika tahun 2023. Karya keris yang diberikan kepada juara MotoGP adalah Keris Ki Baru Sawo Sidakala. Selain sebagai hadiah MotoGP, karya Empu Pande Pesujutan Melele juga dipesan dan didistribusikan ke wilayah Bali, Jawa, bahkan Malaysia.
Romy berharap, event ini bisa menginspirasi banyak anak muda untuk menjaga budaya. “Anak muda harus berbudaya, menjaga dan melestarikan budaya, semoga event ini bisa menginspirasi dan jadi pemicu semua anak muda agar mencintai budaya Sasak,” pungkasnya.
Acara ini gratis tanpa biaya tiket masuk. Adapun para penggemar keris yang berkenan dengan koleksi keris bisa juga transaksi langsung dengan paguyuban. (r)


