spot_img
Selasa, November 11, 2025
spot_img
BerandaPENDIDIKANCegah Perkawinan Anak, Universitas Bumigora Gelar Kuliah Umum bagi Mahasiswa

Cegah Perkawinan Anak, Universitas Bumigora Gelar Kuliah Umum bagi Mahasiswa

Mataram (Suara NTB) – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan peran generasi muda dalam pencegahan perkawinan anak, Universitas Bumigora Mataram menggelar kuliah umum bertema “Penulisan Kritis – Peningkatan Peran Pemuda dalam Pencegahan Perkawinan Anak”. Kegiatan ini berlangsung di Sport Center lantai V kampus setempat, pada Senin (3/11/2025).

Kegiatan tersebut diikuti ratusan mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta Fakultas Humaniora, dan menghadirkan narasumber dari organisasi non-pemerintah BasaNTB Wiki.

Dekan Fakultas Humaniora Universitas Bumigora, Titik Ceriyani Miswati, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rencana strategis fakultas dalam mengembangkan minat dan bakat mahasiswa, khususnya dalam bidang literasi dan penulisan edukatif.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong mahasiswa agar lebih kritis dalam menulis, terutama terkait isu sosial yang penting seperti pencegahan perkawinan anak di NTB. Penulisan kritis ini tentu tidak mudah, tetapi menjadi sarana belajar yang sangat baik bagi mahasiswa,” ujarnya.

Titik menambahkan, selama ini mahasiswa lebih banyak mendapatkan teori di kelas, sementara praktik penulisan masih terbatas. Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa dapat berlatih langsung bersama para ahli di bidangnya.

“Setelah kegiatan ini, kami akan mengimplementasikan hasilnya ke dalam pembelajaran di masing-masing program studi. Mahasiswa akan diajak untuk mempraktikkan cara menulis, menyusun argumen, dan membangun paragraf yang berstruktur seperti karya jurnalistik,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Manajer Proyek BasaNTB Wiki, Walissa Tanaya Pramanasari, memaparkan bahwa angka perkawinan anak di Nusa Tenggara Barat masih cukup tinggi, mencapai 17 persen. Kondisi tersebut menjadi latar belakang diselenggarakannya kuliah umum sekaligus ajang lomba Wikitoond 2025, yakni lomba penulisan yang mengajak pemuda untuk memberikan solusi terhadap isu perkawinan anak.

Lomba Wikthon ini merupakan bentuk partisipasi publik dalam menulis. Sehingga pemuda, khususnya mahasiswa, dapat menyuarakan gagasan dan solusi yang nantinya bisa kami sampaikan kepada pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, untuk ditindaklanjuti dalam kebijakan pencegahan.

Lebih lanjut, Walissa menjelaskan alasan pihaknya mengangkat isu ini melalui media tulisan. Menurutnya, tulisan merupakan sarana paling efektif untuk menyuarakan ide, sekaligus menjadi media pelestarian bahasa dan budaya.

“Melalui tulisan, mahasiswa tidak hanya belajar menulis dengan bahasa Indonesia yang baik, tetapi juga dapat mengekspresikan pesan dengan menggunakan bahasa Sasak, agar pendekatannya lebih inklusif dan dekat dengan masyarakat,” tuturnya.

Dengan kegiatan ini, Universitas Bumigora berharap mahasiswa tidak hanya menjadi pelajar yang cakap secara akademik, tetapi juga peka terhadap persoalan sosial, serta mampu menjadi agen perubahan dalam upaya pencegahan perkawinan anak di NTB. (pan)

IKLAN










RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO