spot_img
Senin, November 17, 2025
spot_img
BerandaEKONOMIInvestor Pasar Modal NTB Didominasi Usia 18 Hingga 25 Tahun

Investor Pasar Modal NTB Didominasi Usia 18 Hingga 25 Tahun

Mataram (Suara NTB) – Minat masyarakat NTB terhadap investasi pasar modal terus meningkat. Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) NTB, Gusti Bagus Ngurah Putra Sandiana, menyampaikan bahwa per September 2025 jumlah investor pasar modal di NTB telah mencapai 192.439 SID, sementara investor saham tercatat sebanyak 74.841 SID.


Menurutnya, aktivitas transaksi di pasar modal NTB pada September 2025 mencapai Rp1,328 triliun, yang mencakup transaksi saham maupun non-saham. Hal ini mencerminkan semakin tingginya partisipasi masyarakat dalam instrumen investasi modern.


Berdasarkan sebaran usia, investor saham di NTB didominasi kelompok muda.
Dari total 74.841 SID, sebanyak 28.580 investor berusia 18–25 tahun dan 18.901 investor berusia 26–30 tahun.


“Grup usia produktif ini dinilai semakin sadar akan pentingnya pengelolaan keuangan dan investasi sejak dini,” ujarnya.
Sementara itu, investor berusia 31–40 tahun berjumlah 17.009 SID, disusul kelompok 41 tahun ke atas sebanyak 9.447 SID.


Dari sisi profesi, pegawai swasta menjadi kelompok terbanyak dengan 21.904 investor, disusul pelajar sebanyak 19.722 SID serta pengusaha 13.006 SID.


Selain itu, tercatat pula investor dari kalangan ibu rumah tangga, ASN, pensiunan, TNI/Polri, hingga guru. Berdasarkan gender, 49.836 investor adalah laki-laki, sementara 24.209 investor perempuan, menunjukkan peningkatan partisipasi perempuan dalam aktivitas investasi.


Untuk mendukung semakin masifnya aktivitas pasar modal, BEI NTB mencatat telah hadir 7 perusahaan sekuritas yang beroperasi di daerah. Selain itu, BEI NTB telah memperluas akses edukasi dengan menghadirkan 35 Galeri Investasi (GI) di seluruh NTB, terdiri dari 14 GI kampus, 20 GI edukasi, dan 1 GI non-kampus. Upaya ini diharapkan semakin memudahkan masyarakat dalam mengenal dan mulai berinvestasi.


Gusti Bagus Ngurah Putra Sandiana menegaskan, peningkatan jumlah investor dan transaksi menjadi indikasi positif kesadaran masyarakat untuk mulai mengelola keuangan dan berinvestasi. Hal ini juga menandakan terbentuknya ekosistem pasar modal yang semakin sehat di NTB.


“Dengan makin luasnya akses edukasi dan bertambahnya fasilitas pendukung, kami optimistis pertumbuhan investor pasar modal di NTB akan terus meningkat,” ujarnya.
Ditambahkannya, untuk meningkatkan literasi keuangan dan inklusi pasar modal, BEI NTB menjalankan sejumlah program edukasi seperti Guruku Investor Saham yang menyasar guru se-NTB, Program Wakaf Saham mendukung Kota Mataram sebagai Kota Wakaf, serta program Pekerja Migran Cerdas Investasi.


Program-program ini menyasar kelompok strategis agar semakin banyak masyarakat memahami manfaat investasi aman dan legal di pasar modal.(bul)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -







VIDEO