spot_img
Senin, November 10, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHAntisipasi Bencana Hidrometeorologi, Polres Loteng Siagakan 300 Personel Gabungan

Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Polres Loteng Siagakan 300 Personel Gabungan

Praya (Suara NTB) – Sebanyak sekitar 300 personel gabungan dari unsur kepolisian, TNI, Basarnas hingga Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) mulai menyiagakan untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Menyusul perubahan cuaca yang kini mulai memasuki musim penghujan. Seluruh personel gabungan yang terlibat, Rabu (5/11), dikumpulkan dalam apel siaga kesiapan tanggap darurat bencana guna memastikan kesiapan personel, bertempat di halaman Mapolres Loteng.

‘’Dalam rangka mengantisipasi potensi terjadinya bencana alam kita menyiapkan kurang lebih 300 personel gabungan dari berbagai unsure. Selain unsur Polri, TNI, BPBD dan Basarnas, ada juga unsure lain seperti Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan serta instansi terkait lainnya,”kata Kapolres Loteng AKBP Eko Yusmiarto, S.I.K usai apel gelar pasukan, Rabu, 5 November 2025.

Personel tersebut nantinya disiagakan dan siap dikerahkan setiap saat ketika bencana alam terjadi. Guna melakukan upaya tanggap darurat ketika terjadi bencana alam. Seperti bencana banjir, tanah longsor maupun pohon tumbang.
Kehadiran personel gabungan itu nantinya diharapkan bisa membantu mengurangi dampak bencana alam yang terjadi. “Sebagai bagian dari pemerintah dan pelindung masyarakat, kita tentu harus siap menghadapi segala kemungkinan bencana alam yang terjadi. Seluruh personel disiagakan serta akan turun langsung membantu masyarakat apabila terjadi bencana alam,” sebutnya.

‎Dalam bertugas para personel gabungan tersebut juga akan didukung berbagai sarana dan peralatan penunjang. Mulai dari kendaraan operasional hingga sarana dan prasarana pendukung lainnya. Guna mempercepat respons ketika terjadi bencana di wilayah ini.

Masyarakat dalam hal ini juga diminta dukungannya. Dengan segera melapor jika terjadi bencana alam. Sehingga pihaknya bisa melakukan langkah-langkah tanggap darurat secepatnya. Baik itu kepada aparat pemerintah setempat atau melalui call center 110 maupun hotline tanggap bencana di nomor 08787-2006-110. “Call center dan hotline ini kita siagakan siaga 24 jam penuh,” tegas AKBP Eko.

Berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pada fase peralihan musim seperti sekarang ini cuaca cenderung sulit diprediksi. Di mana hujan terkadang turun dengan intensitas yang cukup tinggi. Hal itu bisa memicu terjadinya bencana lama. Terutama banjir, tanah longsor ataupun pohon tumbang.

Sehingga memang perlu ada langkah antisipasi. Agar bisa meminimalisir potensi kerugian yang terjadi. Baik itu kerugian material ataupun korban jiwa. “Semua kita tentu berharap tidak terjadi bencana. Namun kesiapsiagaan harus tetap dijalankan,” tandasnya. (kir)

IKLAN










RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO