Tanjung (Suara NTB) – Sekolah Lansia Tangguh yang diluncurkan oleh pemerintah melalui BKKBN diharapkan dapat terbentuk secara merata di tiap kecamatan hingga desa. Keberadaannya dipandang strategis untuk mendukung keberlangsungan hari tua para warga lanjut usia (lansia), sehingga menjalani masa tua dengan bahagia.
“Sekolah Lansia merupakan inisiatif yang sangat berarti bagi para Lansia di Kabupaten Lombok Utara,” ujar Djohan, Senin, 23 September 2024.
Ia menyambung, Sekolah Lansia Tangguh bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para Lansia untuk terus belajar, berinteraksi dan mengembangkan diri, bahwa usia bukan penghalang untuk terus berkarya dan berkontribusi.
“Saya berharap dengan adanya sekolah Lansia Tangguh ini dapat berkembang di seluruh wilayah kecamatan dan desa di Kabupaten Lombok Utara, sehingga peran orang tua tidak menjadi beban anak-anak, akan tetapi menjadi pelaku dalam pembangunan daerah,” paparnya.
BKKBN mencatat, fenomena penuaan penduduk dan meningkatnya jumlah penduduk lansia dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan bangsa. Hal ini hanya dapat terwujud apabila tersedia lansia yang produktif dan sejahtera.
Djohan meyakini, para lansia dapat diberdayakan. Mereka masih bisa berperan dalam kegiatan pembangunan. Peran lansia tentu saja dengan memperhatikan fungsi, kearifan, pengetahuan, keahlian, keterampilan, pengalaman, usia, dan kondisi fisiknya. Peran itu harus didukung terselenggaranya pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial lanjut usia sebagaimana amanat UU Nomor 13 Tahun 1998.
Undang-Undang Kesejahteraan Lanjut Usia mengakomodasi permasalahan lansia menjadi pionir dalam membentuk pandangan pemerintah dan masyarakat terhadap lansia. Ini mencakup pemenuhan hak dari aspek ekonomi, psikologi, sosial dan kesehatan. (ari)