Jakarta (suarantb.com) – Media Asuransi kembali memberikan penghargaan Insurance Award 2024 kepada 52 perusahaan asuransi dan reasuransi yang telah berhasil meraih kinerja terbaiknya sepanjang 2023. Penghargaan tahunan kepada industri perasuransian yang diberikan Media Asuransi telah memasuki tahun ke-18 ini diadakan di Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2024.
Dalam penghargaan Insurance Award 2024 ini terdapat beberapa kategori, yaitu Best Life Insurance 2024, Best General Insurance 2024, Best Reinsurance 2023, Best Sharia Life Insurance 2024, Best Sharia General Insurance 2024, dan Best Sharia Reinsurance 2024. Dan untuk asuransi umum dikelompokkan berdasarkan ekuitasnya, Seperti tahun- tahun sebelumnya untuk dapat menentukan 52 perusahaan peraih predikat terbaik tersebut, Lembaga Riset Media Asuransi sebagai unit kegiatan riset Media Asuransi melakukan kajian atas kinerja keuangan perusahaan jiwa, asuransi umum, reasuransi, asuransi dan reasuransi syariah serta unit syariah asuransi.
Hasil kajian LRMA atas laporan keuangan publikasi periode kinerja 2022 – 2023 tersebut selanjutnya dipresentasikan di depan Dewan Juri Insurance Award 2024 Media Asuransi untuk memperoleh persetujuan. Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi persaingan yang sehat industri asuransi baik jiwa maupun umum serta reasuransi, konvensional maupun syariah.
Pada kegiatan ini, PT Asuransi Jasaraharja Putera (JRP-Insurance) berhasil meraih penghargaan dalam kategori “Best General Insurance 2024 Kelompok Ekuitas Rp1 Triliun – Rp1,5 Triliun,” dan penghargaan diterima langsung oleh Direktur Utama PT Jasaraharja Putera Abdul Haris.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Media Asuransi atas penghargaan yang diberikan kepada PT Jasaraharja Putera (JRP-Insurance). Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan kepada seluruh pelanggan. Terima kasih juga kepada seluruh pelanggan dan mitra atas kepercayaannya kepada JRP Insurance dan telah berkontribusi dalam pencapaian ini. Kami berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan di industri asuransi,” ujar Abdul Haris. (r/*)