spot_img
Jumat, Januari 3, 2025
spot_img
BerandaPENDIDIKANSekolah Tidak Isi Sulingjar Terancam Tidak Memiliki Rapor Pendidikan

Sekolah Tidak Isi Sulingjar Terancam Tidak Memiliki Rapor Pendidikan

Mataram (Suara NTB) – Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) bagi guru dan kepala sekolah jenjang SMA sederajat dijadwalkan pada 11–24 September 2024. Namun, setelah melewati jadwal tersebut, masih ada sekolah, guru, dan kepala sekolah belum mengisi survei lingkungan belajar. Bagi sekolah yang tidak mengisi Sulingjar, terancam tidak akan memiliki rapor pendidikan tahun 2024.

Koordinator Teknis Asesmen Nasional Bidang SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Purni Susanto pada Kamis, 3 Oktober 2024 mengatakan, banyak sekolah yang belum mengisi Sulingjar. “Bahkan ada beberapa sekolah yang belum login sama sekali,” ungkapnya.

Berdasarkan data dari panitia ANBK, dari total 381 SMA, 353 sekolah telah mengisi, dan 28 sekoah belum mengisi Sulingjar. Dari total 383 kepala sekolah, 343 telah mengisi, dan 40 kepala sekolah belum mengisi Sulingjar. Sementara, dari total 11.124 guru, 10.583 guru telah mengisi, dan 541 guru belum mengisi Sulingjar.

Adanya guru dan kepala sekolah belum mengisi Sulingjar ini akan menghambat proses perekaman data di panitia pusat. Jadwal penetapan rilis hasil Rapor Pendidikan pun akan molor karena harus menunggu sekolah yang lambat merespons pengisian Sulingjar.

Menurut Purni, untuk sekolah yang tidak ikut sama sekali tentu tidak akan memiliki rapor pendidikan tahun ini. Sekolah yang tidak memiliki rapor pendidikan tidak bisa dijadwalkan untuk akreditasi, karena porsi penilaian akreditasi sebagian besarnya melihat hasil rapor pendidikan.

“Sekolah yang tiga tahun berturut-turut tidak memiliki rapor pendidikan, terancam sekolahnya tutup/closed secara otomatis di Pusdatin Kemendikbudristek,” ungkap Purni yang juga Sub Koordinator Kurikulum Bidang SMA Dinas Dikbud NTB.

Komponen asesmen nasional terdiri dari Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Untuk AKM terdiri dari literasi dan numerasi. Survei karakter terdiri dari enam sub topik yang akan disurvei. Diharapkan dari hasil survei karakter akan keluar sebuah paradigma profil pelajar yang disebut profil pelajar Pancasila. Sementara, survei lingkungan belajar, berupa survei kondisi belajar, metode belajar, dan lainnya.

Hasil asesmen tidak menjadi syarat lulus seperti ujian nasional sebelumnya. Asesmen nasional diperuntukkan untuk pemetaan pendidikan, pemetaan kualitas pembelajaran, dan pemetaan mutu siswa yang tersebar di seluruh Indonesia. Nantinya hasil asesmen nasional akan menjadi salah satu referensi melakukan kebijakan layanan pendidikan di Indonesia pada tahun berikutnya. (ron)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO