SEKRETARIS Komisi IV DPRD Kota Mataram, Nyayu Ernawati, S.Sos., mengajak generasi muda untuk mengubah mindset mereka terkait lapangan kerja. Hal ini penting untuk mengurai ketimpangan lapangan kerja di Kota Mataram. ‘’Seperti saya sampaikan tadi, perlu kita mengubah mindset anak-anak kita generasi muda penerus bangsa, tidak saja mencari pekerjaan menjadi PNS misalnya,’’ kata dia kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram, Selasa 8 oktober 2024
Nyayu memberi apresiasi kepada generasi muda yang kreatif, yang mau menciptakan lapangan kerja sendiri. ‘’Dengan cara apa? Ya kita menjadi wirausaha baru. Nah inilah makanya, kita dari Dewan sendiri berusaha untuk membantu anak-anak kita yang ingin menjadi wirausaha baru dengan memberikan bantuan modal. Misalnya memberikan pelatihan, memberikan alat dan lain sebagainya,’’ terangnya.
Namun demikian, lanjut Nyayu, dalam memberikan bantuan permodalan kepada masyarakat, dewan perlu berhati-hati. ‘’Jangan sampai niat baik kita berbenturan dengan aturan,’’ cetusnya. Dewan, lanjut politisi PDI Perjuangan ini, sedang mencari formula. Bagaimana agar anak-anak dan saudara-saudara kita yang tidak terakomodir di dalam formasi PNS maupun pekerjaan lain.
‘’Mereka bisa membuka peluang usaha sendiri dengan membuat usaha sendiri yang bisa merekrut. Ndak usaha besar-besar. Misalnya dia dengan tetangganya usaha kecil yang bisa merekrut tenaga kerja. Misalnya usaha rumahan membuat kue. Dengan bahan yang berasal dari lingkungan sekitar dibuat inovasi. Supaya usaha yang dibuat itu membuat ciri khas. Sehingga bisa membuat lapangan pekerjaan baru, wirausaha baru,’’ terang anggota dewan dari daerah pemilihan Ampenan ini.
Dengan demikian, generasi muda tidak ansih berpatokan menjadi ASN saja. Bahkan, kata, mantan Wakil Ketua DPRD Kota Mataram ini, dari sisi finansial, menjadi wirausaha justru lebih menjanjikan ketimbang menjadi ASN. Oleh karena itu, generasi muda di Kota Mataram jangan hanya berorientasi ingin menjadi ASN.
Faktanya, kata Nyayu, banyak usaha besar yang tumbuh berawal dari usaha rumahan. ‘’Jangan karena sudah kuliah, dapat gelar sarjana, lantas harus menjadi ASN,’’ pungkasnya. Dia menegaskan bahwa lapangan pekerjaan bukan hanya menjadi ASN. (fit)
