Mataram (Suara NTB) – Sejumlah 30 pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Lingkup Pemerintah Kota Mataram, memilih lokasi seleksi kompetensi dasar di luar daerah. Pelaksanaan tes akan digelar 2-3 November 2024 di Gedung Asrama Haji.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Mataram, Taufik Priyono ditemui pada, Senin, 14 Oktober 2024 menyebutkan, sekitar 30 pelamar calon pegawai negeri sipil yang mendaftar di Kota Mataram memilih seleksi kompetensi dasar di luar daerah. Seperti, di Jakarta, Surabaya, Denpasar, dan lain sebagainya. Pemilihan titik lokasi tes diperbolehkan karena akan difasilitasi langsung oleh Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia. “Jadi boleh pelamar langsung memilih titik lokasi tesnya,” terangnya.
Pihaknya telah menyampaikan ke Badan Kepegawaian Negara terhadap jumlah pelamar yang memilih langsung titik lokasi tes. Database ini juga telah terdata dalam sistem. Meskipun 30 pelamar memilih lokasi tes di luar daerah dipastikan tidak mempengaruhi pelaksanaan seleksi di daerah.
Yoyok sapaan akrabnya menambahkan, penjadwalan pelaksanaan SKD telah ditetapkan oleh panitia seleksi nasional (Pansel) bahwasanya Kota Mataram mendapatkan jadwal tanggal 2-3 November 2024. Lokasi pelaksanaan tes di Gedung Asrama Haji di Jalan Dr. Soedjono, Kelurahan Jempong, Kecamatan Sekarbela. “Jadi batal tanggal 18-19 Oktober ini. Kita sudah mendapatkan jadwal baru pada tanggal 2-3 November,” sebutnya.
Pihaknya sempat melobi agar Kota Mataram mendapatkan jadwal pada kesempatan pertama, tetapi penjadwalan itu diatur oleh panselnas. “Kita sudah lobi ternyata jadwalnya sudah ditetapkan oleh panselnas,” pungkasnya.
Sementara itu, 13 pelamar CPNS lainnya memilih tidak ikut seleksi kompetensi dasar. Mereka percaya diri bahwa menggunakan hasil SKD tahun sebelumnya. Yoyok menegaskan, kewenangan itu sepenuhnya diberikan kepada pelamar, tetapi disarankan untuk mengikuti SKD dengan harapan bisa mendapatkan nilai maksimal. “Iya, 13 orang tidak ikut SKD,” ujarnya.
Secara keseluruhan pelamar CPNS di Kota Mataram 2.152 orang. Setelah dilakukan verifikasi dan validasi berkas terdapat 224 orang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) dan 1.908 orang dinyatakan lulus seleksi administrasi. (cem)
