spot_img
Kamis, Desember 12, 2024
spot_img
BerandaNTBDislutkan NTB akan Bangun “Learning Center” Hiu Paus di Labuhan Jambu

Dislutkan NTB akan Bangun “Learning Center” Hiu Paus di Labuhan Jambu

Mataram (Suara NTB)- Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi NTB akan membangun learning center yang dipadukan dengan pusat pengelolaan informasi hiu paus di Desa Labuhan Jambu, Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa tahun 2024 ini.
Learning center bertujuan untuk mengoptimalkan kawasan perairan serta pos terpadu pembinaan, pengawasan dan pengendalian ruang laut serta ruang kesehatan guna mengantisipasi kecelakaan di laut khususnya wisatawan penikmat hiu paus di kawasan Teluk Saleh.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB Muslim mengatakan, Pemprov NTB sudah memiliki Pergub No 100/2023 tentang Tata Kelola Hiu Paus di Perairan Teluk Saleh. Tata Kelola hiu paus ini adalah rangkaian kegiatan yang terstruktur, sinergi dan terkoordinasi yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian secara inovatif yang melibatkan semua pemangku kepentingan dalam pemanfaatan hiu paus sebagai objek pariwisata.

“Untuk memperkuat penguatan kapasitas pengelola dan operator hiu paus akan dilakukan sertifikasi yang akan di biayai oleh NGO Yayasan Konservasi Indonesia,” kata Muslim kepada Suara NTB, Selasa (23/4) kemarin.
Ia mengaku, rencana membangun learning center yang dipadukan dengan pusat pengelolaan informasi hiu paus tersebut telah disosialisasikan melalui rapat koordinasi yang digelar di awal bulan April, dengan OPD terkait lingkup Pemkab Sumbawa. Rapat koordinasi dilakukan juga dengan pemerintah Kecamatan Tarano, pemerintah Desa Labuhan Jambu, kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas), kelompok sadar wisata (pokdarwis), tokoh pemuda dan tokoh masyarakat setempat.

“Ini menandakan dukungan yang luas dari berbagai unsur pemerintah dan masyarakat, kami bersyukur bahwa mereka mengapresiasi rencana kami,” kata dia.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan survei bersama untuk menentukan lokasi yang tepat untuk pembangunan learning center dan pusat informasi hiu paus tersebut. Hal ini menjadi langkah awal yang penting, dalam memastikan keberhasilan pembangunan ini serta meminimalisir dampak yang mungkin timbul.

Dikatakannya, pembangunan pusat informasi kawasan konservasi perairan ini, kedepannya bukan saja menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan biota dan ekosistem laut, tetapi juga sebagai tempat pembelajaran bagi masyarakat lokal dan wisatawan.

“Kita tentu berharap ya, bersama-sama dan berupaya, melalui pengawasan dan pembinaan ini, kita menjaga keberlanjutan ekosistem perairan yang lestari dan habitat Hiu Paus, ini juga demi masyarakat,” tandasnya.

Untuk diketahui, Teluk Saleh menjadi surga bagi hiu paus. Kawasan ini menyediakan lingkungan ideal dengan perairan hangat dan keberlanjutan ekosistem laut. Pengunjung memiliki kesempatan unik untuk bertemu hiu paus di pagi hari, menambah daya tarik bagi pecinta alam dan fotografi bawah laut. Menurut riset, di Teluk Saleh terdapat sebanyak 110 ekor hiu paus yang hidup dan berkembang biak.(ris)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO