spot_img
Rabu, November 6, 2024
spot_img
BerandaPENDIDIKANKompetisi Esai Internasional di ICSS 2024, Mahasiswa FAI Unizar Raih Juara 2

Kompetisi Esai Internasional di ICSS 2024, Mahasiswa FAI Unizar Raih Juara 2

Mataram (Suara NTB) –  Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah di Fakultas Agama Islam Universitas Islam Al-Azhar (Unizar), Vika Sasmita, meraih prestasi membanggakan dalam International Student Competition (ISC) 2024.

Kompetisi ini, yang menjadi bagian dari International Conference on Social Science (ICSS) yang diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mataram, diadakan untuk memperingati HUT ke-62 Universitas Mataram dan mengundang mahasiswa dari berbagai negara. Vika berhasil meraih posisi kedua dalam kategori Best Inclusive Essay, yang diumumkan pada 23 Oktober 2024.

Dalam esainya yang berjudul “Gender Violence in the Digital Age and Efforts to Address it in Cyberspace,” Vika mengangkat tema kekerasan gender di media sosial dan langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini.

“Saya tertarik membahas gender karena fenomena kekerasan di media sosial sedang marak. Banyak orang mengira kekerasan gender hanya dialami perempuan, padahal laki-laki juga sering menjadi korban,” ungkap perempuan kelahiran Kertasari, 21 April 2005, ini.

Vika menekankan pentingnya kesetaraan gender dan upaya mengurangi kekerasan berbasis gender di dunia maya. Ia berharap esainya bisa membangkitkan kesadaran pembaca untuk lebih menghargai sesama tanpa pandang gender. “Esai saya bertujuan untuk membangun kesadaran agar tidak ada lagi diskriminasi gender, sehingga kekerasan berbasis gender bisa berkurang,” ujarnya dengan semangat.

Saat mempresentasikan karyanya, Vika mendapatkan sambutan positif dari para juri dan audiens. Masukan yang diberikan menyoroti pentingnya kesadaran diri dalam membatasi penggunaan media sosial. “Para juri memberi masukan tentang pentingnya batasan diri di media sosial untuk mencegah kekerasan digital,” tambahnya.

Anak dari pasangan Sora dan Nurintan ini mengakui bahwa proses penulisan esainya penuh tantangan, terutama dalam mencari contoh kasus kekerasan gender yang dialami laki-laki—tema yang masih jarang dibahas. Beruntung, ia mendapatkan bimbingan dari dosen pembimbingnya, Kukuh Tondoyekti, SE., MBA., yang mendorongnya untuk mengeksplorasi perspektif unik ini. “Beliau menyarankan untuk memasukkan perspektif kekerasan gender yang dialami laki-laki, karena jarang dibahas. Itulah alasan saya memilih tema ini,” tuturnya.

Prestasi Vika di ISC 2024 memberikan motivasi besar bagi masa depannya. Ia berkomitmen untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Fakultas Agama Islam Unizar. “Saya mendapat banyak pengalaman dari acara ini, dan pengalaman ini akan mendorong saya untuk terus maju, baik untuk diri saya pribadi maupun untuk membawa nama baik Unizar,” tutupnya. (ron)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO