Giri Menang (Suara NTB) – Angka kemiskinan dan pengangguran di Lombok Barat (Lobar) menurun tahun ini. Penurunan berkisar pada angka 0,37 persen hingga 1 persen. Kalau di angkakan mencapai kisaran ribuan hingga puluhan ribu warga yang masih hidup kurang mampu dan menganggur.
Kepala Bapenda Lobar H. Akhmad Saikhu mengatakan angka pengangguran Lobar turun tahun 2024 sebesar 2,75 pesen dari tahun lalu (2023) sebesar 3,12 persen atau terjadi penurunan sekitar 0,37 persen. “Angka pengangguran kita menurun jadi 2,75 atau sekitar 11 ribu,” sebut Saikhu, akhir pekan kemarin.
Dikatakan kalau melihat target penurunan TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) di RPJMD sebesar 2,85 persen, capaiannya 2,75 persen artinya melampaui target RPJMD. Selain pengangguran, angka kemiskinan juga turun. Jumlah penduduk miskin di Lombok Barat (Lobar) mengalami penurunan tahun 2024 ini, dibanding tahun 2023.
“Penurunannya mencapai di atas 1 persen. Di mana angka kemiskinan mencapai 96.570 atau 12,65 persen. Dengan capaian ini, penurunan kemiskinan melampaui target tahun ini,” sebut dia.
Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) Lobar, jumlah penduduk miskin pada tahun 2024 terjadi penurunan hingga 96.570 orang atau 12,65 persen. Jumlah kemiskinan menurun 6.140 orang atau 1,02 persen orang, dibanding tahun 2023 angka kemiskinan mencapai 102,71 ribu jiwa atau 13,67 persen.
“Kemiskinan turun tahun 2024 ini, dari 102.710 menjadi 96.570 atau sekitar 1,02 persen,” terang Kepala Bappeda ini. (her)