spot_img
Senin, Desember 2, 2024
spot_img
BerandaPENDIDIKANMutu Guru dan Siswa Ditingkatkan Lewat Literasi

Mutu Guru dan Siswa Ditingkatkan Lewat Literasi

Mataram (Suara NTB) – Program literasi yang menjadi salah satu program prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa  melalui Balai Bahasa NTB terus menyasar berbagai satuan jenjang pendidikan. Dalam hal ini, Kepala Balai Bahasa NTB, Puji Retno Hardiningtyas, menjadi narasumber kegiatan Lokakarya Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Literasi dan Numerasi bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa yang diselenggarakan oleh SDN 22 Mataram, pada Sabtu, 23 November 2024.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Kepala SDN 22 Mataram, Mudena. Ia berharap program penguatan literasi dapat menyentuh jenjang pendidikan sekolah dasar agar pemahaman literasi di tingkat satuan pendidikan dasar dapat dilakukan sejak dini.

Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Dinas Pendidikan Kota Mataram, Naufal Aldian, menjadi salah satu narasumber. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi tempat berdiskusi terkait pendidikan yang berkualitas untuk murid.

“Menurut saya, literasi sesungguhnya adalah bagaimana kita memaknai pemahaman literasi. Bagaimana kita memaknai pembelajaran, tugas, dan fungsi kita sebagai guru dan tenaga kependidikan. Kegiatan ini membuka fakta bahwa kita berupaya mentransfer ilmu kepada siswa dengan cara meningkatkan kompetensi kebahasaan,” ujar Naufal.

Selanjutnya, penguatan literasi disampaikan oleh Kepala Balai Bahasa NTB. Puji Retno Hardiningtyas  membawakan materi “Transformasi Pendidikan melalui Literasi Baca-Tulis, Numerasi, dan Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu”. Ia mengawali paparan dengan memperkenalkan informasi terkait transformasi pendidikan di Indonesia, khususnya di NTB.

Melalui Rapor Pendidikan, setiap satuan pendidikan dapat mengakses informasi hasil penilaian Rapor Pendidikan. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah saat ini telah menggaungkan slogan Bangga, Mahir, dan Maju dengan Bahasa Indonesia. Saat ini peraturan tentang kedaulatan bahasa sedang dibahas bersama untuk mengukuhkan hal tersebut.

“Hasil Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) masih menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pendidikan. Selain itu, survei karakter dan survei lingkungan belajar jadi parameter lainnya yang menentukan indikator keberhasilan pendidikan,” terang Puji Retno.

Ia melanjutkan materi dengan penjelasan mengenai literasi baca-tulis. Berbagai modul dan bahan buku bacaan bermutu ditampilkan. Menurutnya, keberhasilan pembelajaran literasi sekolah bukan hanya tugas guru, tetapi juga tugas orang tua untuk memperkenalkan bahan bacaan literasi kepada anak didik.

Berbagai buku bacaan telah tersedia di berbagai media digital. Ia juga menunjukkan video pembelajaran berbasis digital yang dapat menarik perhatian siswa.

Materi pembelajaran literasi numerasi dan matematika berjalan selaras. Puji Retno menegaskan bahwa penyampaian secara teori dapat dipelajari dengan cara membaca dan memahami konteks teoretis. Akan tetapi, pemahaman melalui praktik akan lebih cepat diserap oleh guru.

Penyampaian materi literasi yang diberikan oleh Kepala Balai Bahasa NTB Barat selaras dengan harapan yang disampaikan oleh Kepala SDN 22 Mataram, Mudena. Ia berharap bahwa kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan metode pembelajaran literasi numerasi. (ron)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO