WAKIL Ketua Komisi IV DPRD Kota Mataram, Hj. Baiq Mirdiati mengatakan, pergantian cuaca pekan kemarin, sangat mengkhawatirkan masyarakat. Dalam rentang tiga bulan, dari Januari hingga Bulan Maret, Dikes (Dinas Kesehatan) Kota Mataram mencatat kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) mencapai 9 ribu kasus. ‘’Belum lagi pohon tumbang di mana-mana,’’ katanya kepada Suara NTB melalui percakapan WhatsApp, kemarin.
Menurut Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Mataram ini, penyakit ISPA, salah satunya dipicu oleh pergantian cuaca yang ekstrim. Dalam kondisi seperti ini, lanjut Mirdiati, masyarakat mestinya membentengi diri dengan mengkonsumsi makanan bernutrisi dan vitamin. Dengan kata lain, makanan yang dikonsumsi masyarakat setiap harinya harus ada sayur dan buah sebagai sumber nutrisi dan vitamin.
Mengingat tidak semua masyarakat mampu membeli vitamin, anggota dewan dua periode ini menyarankan kepada Dikes Kota Mataram untuk membagikan vitamin gratis kepada masyarakat. Terutama masyarakat yang kurang mampu. Tujuannya untuk membentengi kesehatan masyarakat supaya penyakit ISPA ini tidak terus bertambah.
Pada bagian lain, Mirdiati juga mengatakan, bahwa kondisi saat ini diperparah dengan masih adanya kebiasaan masyarakat membakar sampah. Sebab, asap dari pembakaran sampah tersebut, jelas akan menimbulkan polusi udara. Oleh karena itu, anggota dewan dari daerah pemilihan Mataram ini berpandangan perlunya pelibatan kepala lingkungan untuk mensosialisasikan bahaya membakar sampah.
‘’Jadi kaling ini harus menekankan kepada masyarakat setempat supaya tidak usah lagi membakar sampah. Itu hanya akan menambah polusi,’’ terang Mirdiati. Dia meminta kepada Dikes Kota Mataram, mensosialisasikan dampak kesehatan yang timbul akibat membakar sampah. ‘’Jadi kita ingin angka penyakit ISPA justru menurun,’’ ucapnya.
Mirdiati mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan di tengah cuaca yang tidak menentu saat ini. Terlebih saat ini masyarakat sedang menjalankan ibadah puasa. ‘’Kita berharap masyarakat semuanya sehat. Kalau ada keluhan kesehatan, segera datangi pusat pelayanan kesehatan, baik puskesmas maupun rumah sakit. Dan untuk Dikes Kota Mataram kita harapkan ada bantuan kepada masyarakat untuk vitamin gratis, supaya semuanya sehat,’’ demikian Mirdiati. (fit)
