Mataram (Suara NTB) – Gubernur terpilih Provinsi NTB pada Pilkada serentak tahun 2024, Lalu Muhammad Iqbal melakukan silaturahmi dengan Pimpinan Media Massa di NTB. Silaturahmi tersebut merupakan bagian dari agenda konsolidasi Gubernur NTB terpilih dengan seluruh stakeholder untuk menyongsong pemerintah ke depan.
“Saya siapkan tim transisi sebaik mungkin, karena kita ingin cepat bergerak, tidak ada waktu lagi, kita tidak mau kehilangan kesempatan dan momentum untuk pembangunan masyarakat NTB,” ujar Iqbal di hadapan Pimpinan Media Massa, pada Rabu, 4 Desember 2024.
Pada kesempatan itu Iqbal menyampaikan apresiasinya dan terima kasihnya kepada insan pers di NTB yang telah turut mensukseskan perhelatan Pilkada serentak 2024, sehingga bisa berjalan dengan aman, lancar dan tertib.
‘’Alhamdulillah kita syukuri Pilkada berjalan dengan baik, aman dan lancar. Tentu semua ini tidak lepas dari dukungan dari teman-teman media arus utama. Sepanjang proses Pilkada ini saya rasakan betul bagaimana dukungan teman-teman media dalam menciptakan suasana kondusif,’’ ujarnya.
Disampaikan Iqbal bahwa media massa memiliki peran yang sangat setrategis dalam pemerintahannya ke depan. Bahkan Iqbal berjanji akan membuat sebuah Forum Pimpinan Redaksi untuk berdiskusi rutin dengan Gubernur terkait dengan isu-isu kemasyarakatan.
“Forum semacam itu sangat penting, untuk kita bisa melihat situasi dari sudut berbeda, bisa bertukar pikiran dan informasi. Insyaallah ke depan forum ini akan rutin tiap bulan, bersama media, untuk berdiskusi,” kata Iqbal.
Iqbal mengatakan bahwa ia melihat pers sebagai salah satu sumber informasi yang strategis untuk menyongsong agenda pembangunan. Ia tidak mau hanya ingin mendapatkan informasi dari bawahannya saja.
“Kalau hanya mengandalkan informasi dari kepala dinas saja pasti laporannya baik-baik saja. Nah saya perlu saluran informasi yang lain, biar kita jernih dalam melihat informasi, salah satunya dari media yang memberikan masukan afirmatif,” jelasnya.
Pers dalam kacamata Iqbal sendiri sangat penting. Sebab suara-suara masyarakat kecil termarginalkan bisa diketahui dari pemberitaan media massa. “Pers adalah wadah edukasi publik, dan saya melihat pers sebagai perwakilan opini masyarakat, di lapangan, yang tahu persis apa yang terjadi,” katanya. (ndi).