spot_img
Senin, Desember 16, 2024
spot_img

PENGAWASAN pangan sehat dan pemberantasan obat berbahaya merupakan upaya tanpa akhir. Kolaborasi semua pihak bersama Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dibutuhkan untuk melindungi masyarakat. 

‘’Para produsen bahan makanan dan obat berbahaya juga tidak akan berhenti berproduksi sejalan dengan upaya pencegahan dan pemberantasan yang dilakukan,’’ ujar Ketua Tim Penggerak (TP) PKK NTB, Hj Lale Prayatni Gita Ariadi,  di Balai Besar BPOM NTB di Mataram, Minggu 4 Februari 2024. 

Dikatakannya, PKK juga kerap bekerja sama misalnya dalam ketahanan pangan dan sosialisasi bahan pangan berbahaya sehingga BPOM dan seluruh pihak diharapkan dapat bekerjasama agar keamanan pangan masyarakat meningkat. 

Kepala Balai Besar BPOM NTB, Yosef Dwi Irwan Prakasa, SSi mengatakan, obat dan makanan yang strategis memengaruhi kesehatan, ekonomi dan ketahanan nasional membutuhkan kolaborasi bersama. 

“Kolaborasi dibutuhkan untuk efektifitas pengawasan karena keamanan pangan dan obat untuk masyarakat harus didukung mulai dari pemerintah, swasta sampai dengan pengusaha dan pedagang pasar,’’ ujarnya. 

Oleh karena itu sebutnya,  sosialisasi dalam rangka  HUT BPOM ke 23 bertema kolaborasi hingga pelosok negeri dengan 76 UPTD tak dapat bekerja sendiri.  Namun demikian, peningkatan kapasitas dan kualitas BPOM terus ditingkatkan dengan berbagai prestasi dan kinerja. (r)

 

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO