spot_img
Jumat, Januari 24, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK UTARAKonferensi PGRI, Bupati Kenang Peran Guru Mekarkan KLU

Konferensi PGRI, Bupati Kenang Peran Guru Mekarkan KLU

Tanjung (Suara NTB) – Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), H. Djohan Sjamsu, SH., mengenang peran para guru dalam proses pemekaran KLU tahun 2005 silam. Para guru ketika itu, turut aktif dalam proses perjuangan hingga disahkannya UU Pemekaran KLU oleh DPR RI pada 21 Juli 2008.

Hal itu disampaikan Bupati saat menghadiri sekaligus membuka Konferensi PGRI ke – XXIII di aula SMAN 1 Tanjung, Kamis, 23 Januari 2025.

“Pada tahun 2005, Lombok Utara masih menjadi bagian dari Kabupaten Lombok Barat. Jarak yang jauh untuk mengakses pusat pemerintahan di Gerung, menjadi salah satu alasan masyarakat menginginkan pemekaran. Para guru saat itu juga turut aktif berjuang dalam proses tersebut,” papar Djohan.

Bupati juga menegaskan pentingnya peran guru dalam membangun kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan visi Lombok Utara yang bangkit, maju, religius, dan berintegritas.

Dalam meningkatkan mutu pendidikan, guru berperan strategis sebagai pendidik profesional yang mendidik, mengajar, membimbing, dan mengevaluasi peserta didik.

Selain sebagai sumber belajar, guru memiliki peran lainnya sebagai fasilitator yang menciptakan suasana belajar nayaman dan efektif; sebagai motivator, pembimbing, mediator dalam mengatasi kesulitan siswa dan lainnya.

Untuk diketahui, Konferensi Kabupaten XXIII PGRI tahun 2025 di KLU, mengangkat tema “Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas dan Lombok Utara Bangkit, Maju, Religius, dan Berintegrasi.

Ketua PGRI KLU, H. Rasidep, S.Pd., berbagi pengalaman masa kecil hingga perjuangannya menjadi seorang guru.

“Dulu orang tua kami kebanyakan tidak bisa membaca dan menulis. Dengan ketekunan, kami ingin membuktikan bahwa pendidikan mampu membawa perubahan dan kebanggaan bagi keluarga,” ungkapnya.

H. Rasidep juga berharap PGRI dapat terus menjadi organisasi yang amanah dalam menyuarakan aspirasi anggotanya. Saat ini, kata dia, jumlah guru anggota PGRI di KLU sebanyak 2.595 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 1.129 orang di antaranya telah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA).

“Kami berharap Bapak Bupati dapat memberikan wejangan agar para guru termotivasi untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan,” harapnya. (ari)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO