Mataram (Suara NTB) – Operasi Keselamatan Rinjani 2025 resmi dimulai pada 10 Februari dan berlangsung hingga 23 Februari 2025 di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam pelaksanaan operasi yang bertujuan meningkatkan keselamatan berlalu lintas ini, pihak Kepolisian mengedepankan pendekatan edukasi kepada masyarakat.
Kasat Lantas Polresta Mataram, AKP Yozana Fajri Sidik, menjelaskan, operasi ini fokus pada pemahaman keselamatan berkendara. “Jadi pelaksanaan Operasi Keselamatan Rinjani 2025 ini, soal pemahaman keselamatan kepada masyarakat,” kata Fajri kepada Suara NTB pada Selasa, 11 Februari 2025.
Selain pembagian pamflet tentang tata tertib lalu lintas, polisi juga memberikan imbauan langsung kepada pengendara. Salah satu fokus utama adalah mengingatkan orang tua yang membonceng anak untuk selalu menggunakan helm demi keselamatan bersama.
Polisi memberikan apresiasi kepada pengendara yang patuh pada aturan lalu lintas dengan memberikan bingkisan berupa doorprize. Meski demikian, bagi pengendara yang melakukan pelanggaran kasat mata, seperti tidak menggunakan helm atau spion, polisi hanya memberikan teguran. Namun, untuk pelanggaran yang membahayakan, seperti menerobos lampu merah atau menggunakan knalpot brong, Polisi akan mengambil tindakan tegas.
Hingga hari kedua pelaksanaan operasi, sudah ada 70 pengendara yang diberi teguran, namun belum ada yang dikenakan tilang. Operasi Keselamatan Rinjani 2025 diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan dan meningkatkan disiplin berlalu lintas di NTB. Operasi ini serentak digelar di seluruh NTB dan diharapkan berjalan sukses untuk menciptakan suasana berkendara yang lebih aman. (mit)