Sumbawa Besar (Suara NTB) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbawa, mengusulkan sejumlah lokasi untuk pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) ke pemerintah pusat sebagai solusi terbaik dalam penanganan sampah di masyarakat.
“Ada beberapa titik yang kita usulkan sebagai lokasi pembangunan TPS3R dengan harapan bisa terealisasi di tahun 2025 karena sangat sulit untuk menambah Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” Kata Kepala DLH Kabupaten Sumbawa, Syafruddin Nur kepada Suara NTB, Jumat, 14 Februari 2025.
Getolnya pemerintah untuk kembali membangun TPS3R bukan tanpa alasan melainkan banyak memberikan manfaat. Selain untuk penanganan sampah, TPS3R juga dihajatkan menjadi tempat pembuatan pupuk organik.
“Banyak manfaat dari keberadaan TPS3R salah satunya bisa memberikan dampak ekonomi dan menekan terjadinya pembuangan sampah langsung ke TPA,” ucapnya.
Berdasarkan data saat ini, jumlah TPS3R yang sudah terbangun di Sumbawa sebanyak 11 bangunan yang tersebar di sejumlah Desa. Dari jumlah tersebut hanya satu TPS3R saja yang beroperasi secara maksimal yakni TPS3R Plampang karena kelompoknya serius.
“Memang masih banyak bangunan TPS3R kita belum termanfaatkan secara maksimal, tetapi kami tetap berkomitmen agar bangunan itu bisa segera dimanfaatkan,” tambahnya.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan DLHK Provinsi untuk kita lakukan pembinaan. “Harapannya mereka bisa menerapkan pelatihan tersebut ketika kembali ke daerah termasuk juga memenuhi sarana penunjang nya,” imbuhnya.
Dia meyakinkan, penanganan sampah melalui TPS3R merupakan langkah maju karena tidak dimungkinkan lagi untuk menambah TPA. Selain anggaran yang dibutuhkan untuk membuat TPA cukup besar, termasuk lahan yang dibutuhkan juga cukup luas.
“Kami akan terus berupaya menambah TPS3R di sejumlah wilayah, sementara untuk TPA minimal kita hanya butuh dua saja sebagai lokasi pembuangan sampah yang tidak bisa terolah,” tukasnya. (ils)
