Mataram (Suara NTB) – Tiga jabatan strategis di lingkup Pemerintahan Kota Mataram sudah terisi. Kendati demikian, enam jabatan pimpinan organisasi perangkat daerah masih kosong.
Beberapa posisi strategis yang belum terisi diantaranya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kepala Dinas Pertanian, dan Asisten III Setda Kota Mataram, Staf Ahli Setda Kota Mataram, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah.
Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana menegaskan, pengisian jabatan kosong tidak bisa serta merta dilakukan. Sesuai aturan kepala daerah terpilih harus menunggu enam bulan untuk bisa melakukan mutasi atau rotasi pejabat. Dengan aturan tersebut, pihaknya hanya bisa mengisi tiga jabatan. Namun, jabatan lain yang belum terisi ini masih dalam proses pengajuan nama-nama.
‘’Sudah kita ajukan ijin. Kita ikuti sesuai aturan saja, tetapi sudah saya minta untuk dipercepat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),’’ tuturnya.
Sejumlah pejabat dipastikan akan dirotasi. Rotasi ini dinilai penting agar pimpinan OPD bisa berinovasi dan tidak terlalu lama menempati satu jabatan tertentu. Proses rotasi ini dinilai tidak masalah, karena pimpinan OPD di Kota Mataram, memiliki pengalaman sehingga lebih mudah dan cepat beradaptasi. “Saya pikir mereka bisa dengan cepat beradaptasi, karena mereka sudah cukup berpengalaman di birokrasi,” ucapnya.
Namun demikian, Pemkot Mataram akan tetap melakukan proses mutasi dan promosi pejabat berdasarkan pada kompetensi, bukan hanya faktor-faktor lainnya. Mohan berkomitmen untuk mengikuti sistem merit, Dimana sistem ini telah menjadi dasar hukum dalam setiap proses seleksi dan penempatan pejabat di instansi pemerintah daerah.
Mohan meminta kepada para pejabat yang dirotasi, untuk bekerja dengan baik, dan memiliki dedikasi tinggi, serta bertanggung jawab dengan amanah jabatan yang diberikan. (hir)
