spot_img
Senin, Maret 10, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMDishub Siapkan Dua Bus untuk Mudik Gratis

Dishub Siapkan Dua Bus untuk Mudik Gratis

Mataram (Suara NTB) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram, menyiapkan dua bus untuk penyelenggaraan mudik gratis. Masyarakat dipersilakan mendaftar secara daring untuk mendapatkan kuota.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram, Zulkarwin menerangkan, mudik gratis akan dilaksanakan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 hijriah. Pihaknya menyediakan dua kendaraan atau bus bagi masyarakat yang ingin pulang merayakan hari raya di Pulau Sumbawa. “Kita sediakan dua bus saja untuk mudik gratis tahun ini,” kata Zulkarwin.

Ia mengakui, antusiasme masyarakat mengikuti mudik gratis pasti tinggi. Pihaknya telah mengajukan proposal ke bank daerah maupun perusahaan angkutan, agar membantu menambah armada untuk melayani masyarakat.

Mantan Camat Selaparang menambahkan, mekanisme mudik gratis sama seperti tahun sebelumnya. Masyarakat mendaftar secara daring atau online untuk mendapatkan kuota. “Link pendaftarannya akan kita sebar di akun media sosial Dishub. Silakan masyarakat mendaftar lewat kanal itu,” ujarnya.

Kuota mudik gratis disediakan sangat terbatas. Alokasi anggaran disediakan hanya untuk dua kendaraan dengan kapasitas 36-40 orang. Pihaknya mengupayakan satu kendaraan diisi oleh 36 penumpang, sehingga masyarakat lebih leluasa dan nyaman saat di perjalanan.

Zulkarwin mengharapkan ada penambahan armada dari salah satu bank pelat merah di Kota Mataram, sehingga masyarakat yang terlayani lebih banyak. “Kita masih menunggu mudah-mudahan ada tambahan dari Bank NTB Syariah,” harapnya.

Proses seleksi calon pemudik yang ikut program mudik gratis jangan sampai orang terdekat atau keluarga pejabat. Zulkarwin menjamin tidak akan terjadi. Ia secara langsung akan mengawasi proses seleksi atau penentuan calon pemudik yang mendapatkan kuota/kursi. Prinsipnya proses transparan dan akuntabilitas akan diperhatikan. Program mudik gratis diberikan kepada masyarakat terutama yang tinggal atau beraktivitas di Kota Mataram. “Saya jamin tidak seperti itu. Dan, mana pernah Kota Mataram melakukan hal itu,” demikian kata dia. (cem)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO